TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Manajemen tim Barito Putera benar-benar serius untuk 'membentengi' pemain muda potensial yang ada di dalam timnya. Khususnya untuk pemain yang sudah berlabel Timnas.

Dan pemain muda berlabel Timnas tersebut tidak lain adalah kuartet Paulo Sitanggang, Manahati Lestusen, Hansamu Yama dan kiper Teguh Amiruddin.

Manajemen belakangan memberikan restu kepada pemain senior yang ada di tim untuk bergabung dengan tim lain, guna menjalani ajang turnamen yang ramai digelar di Tanah Air.

Namun, ternyata khusus untuk kuartet Timnas U-23 tersebut, manajemen Barito belum memberikan restu untuk bergabung dengan tim lain untuk tampil di ajang turnamen ini.

Malah manajemen cenderung tidak akan memberikan restu kepada kuartet Timnas U-23 ini, meskipun sebenarnya banyak tim yang mengincarnya.

"Kalau pemain senior memang kami izinkan gabung tim lain ikut turnamen. Tapi untuk pemain muda masih belum kami lepas karena ada banyak pertimbangan," ujar asisten manajer Barito Putera, Syarifuddin Ardasa kepada Metro, Selasa (18/8) siang.

Ditambahkan oleh Syarifuddin, hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi apabila kompetisi Indonesia Super League (ISL) jadi dilaksanakan bulan Oktober nanti.

Tak heran karenanya manajemen pun berusaha mendatangkan kuartet Timnas U-23 ini ke Banjarmasin, meskipun kompetisi tidak ada. Bahkan Paulo, Hansamu dan juga Manahati sudah ada di Banjarmasin sejak beberapa waktu ini. Dan sementara ini mereka ikut bergabung latihan dengan tim Pra-PON Kalsel.

"Kami mengantisipasi siapa tahu kompetisi jadi digelar Oktober nanti. Makanya mereka kami datangkan lagi," jelasnya.

Syarifuddin sendiri tidak menampik, bintang muda Barito ini juga sudah diincar dan bahkan didekati oleh tim lain yang akan tampil di turnamen.

"Paulo kemarin didekati PSMS Medan dan Pro-Duta tapi ditolaknya, kemudian Manahati diminati Sriwijaya FC. Sementara Hansamu dilirik oleh PBR," pungkasnya.