TRIBUNNEWS.COM - Saat undian babak play-off usai dilakukan pada 7 Agustus lalu, gelandang bertahan FC Midtjylland Tim Sparv tersenyum lebar begitu mengetahui timnya akan bertemu Southampton. Bagaimana tidak, dia lulusan Akademi Southampton.

Pesepak bola asal Finlandia lalu mengungkapkan perasaannya itu di akun twitter-nya.

"Saya tidak bisa berhenti tersenyum. Benar-benar hasil undian yang hebat untuk klub dan saya pribadi. Southampton adalah klub yang memberikan saya pendidikan sepak bola terbaik. Ia membentuk saya sebagai pemain dan manusia," katanya bercuit di Twitter.

Sparv, yang saat ini berusia 28 tahun, mengenyam 3 tahun di Akademi Southampton. Dia bersama Theo Walcott dan Adam Lallana membawa skuad Southampton muda memenangi trofi FA Youth tahun 2005.

Sayangnya Sparv muda tak pernah berhasil menembus skuad inti klub berjulukan The Saints itu, dan dia berkarier di negara-negara kawasan Skandinavia.

Namun, bukan hanya Southampton secara klub yang membuat laga ini terasa sangat istimewa baginya. Pasalnya, beberapa personel The Saints saat ini adalah rekan-rekannya di berbagai klub sebelum dia bergabung dengan Midtjylland.

Sparv pernah bermain bersama Dusan Tadic di FC Groningen, Belanda. Karena itu dia tahu betul Tadic adalah pemain yang harus diwaspadai di laga play-off nanti.

Selain Sparv, beberapa pemain tim bejuluk Serigala ini juga sangat akrab dengan beberapa pemain Southampton. Petter Andersson, gelandang Midtjylland juga mengenal Tadic di Gronigen.

Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, KAMIS (20/8/2015)