Liestiadi: Suharno Sosok Ramah
Menurut Liestiadi, Suharno tidak pernah membeda-bedakan orang. Siapapun baik dari anak muda sampai orang tua selalu diterima baik oleh Suharno.
Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Sigit Nugroho
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pelatih Gresik United, Liestiadi mengaku merasa kehilangan dengan kepergian Pelatih Arema, Suharno yang meninggal pada Rabu (19/8/2015) malam.
Bagi Liestiadi, Suharno merupakan sosok yang menyenangkan dan ramah.
"Beliau merupakan sosok pelatih yang selalu ramah dan baik kepada semua orang. Siapapun yang bertemu dengannya, pasti kesan itu yang didapat. Oleh karenanya, saya merasa kehilangan sosok seperti beliau," kata Liestiadi kepada Harian Super Ball.
Menurut Liestiadi, Suharno tidak pernah membeda-bedakan orang. Siapapun baik dari anak muda sampai orang tua yang berasal dari kalangan manapun selalu diterima baik oleh Suharno.
"Beliau juga pelatih dengan rasa humor yang tinggi. Meski disiplin dan serius saat melatih atau pekerjaan lain, beliau selalu membumbui dengan humor. Sehingga orang yang berada di dekatnya merasa nyaman," ucap Liestiadi.
Pengalaman yang paling berharga Liestiadi adalah pernah ditolong oleh Suharno untuk masuk ke Arema Indonesia.
"Pada 2009, saya menjadi asisten pelatih di Arema Indonesia. Itu berkat rekomendasi dari Suharno. Itu moment yang paling berharga dari sosok Suharno," terang Liestiadi.
Berkat rekomendasi dari Suharno itulah, Liestiadi bisa meniti karir sebagai pelatih tim profesional hingga sekarang.
"Beliau orang yang baik dan siapapun yang pernah bertemu atau dekat pasti merasa kehilangan. Pengalamannya yang begitu banyak di dunia sepak bola nasional telah memberikan warna. Jasa beliau di sepak bola tanah air begitu banyak. Semoga beliau dilancarkan segala urusannya di sana dan keluarga yang ditinggalkan bersabar," papar Liestiadi.