Jovetic Bangga Cetak Gol Perdana Buat Inter Milan
Penting buat seorang striker mencetak gol meski dalam kondisi tak 100 persen fit. Saya harap dapat terus melakukannya.
Penulis: Willem Jonata
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Stevan Jovetic membuat seisi stadion Giuzzeppe Meazza bersuka cita. Ia mencetak gol penentu ketika menjamu Atalanta di laga perdana Serie A 2015/2016. Fans bersorak gembira. Roberto Mancini, pelatih Inter, turut meluapkan kebahagiaannya dengan merayakan gol tersebut bersama anak asuhnya. Ia melompat kegirangan.
“Saya gembira karena mereka memberikan segalanya hingga akhir pertandingan. Jovetic mencetak gol di laga debutnya. Itu sangat luar biasa,” ucap Mancini, seperti dirilis football.italia.net, kemarin. Mancio pantas bahagia, karena pertandingan berjalan a lot.
Atalanta menunjukkan pertahanan yang begitu kuat. Mereka disiplin menjaga wilayahnya hingga pemain Inter kesulitan memecahkan kebuntuan. Mendominasi laga dan menciptakan 20 peluang tak serta-merta membuat keadaan lebih mudah.
Tak pelak, fans dilanda kecemasan. Inter baru bisa membuka keunggulan di menit injury time. Hanya hitungan detik sebelum wasit meniupkan peluit panjang akhir pertandingan. Jovetic melepaskan tendangan keras sehingga bola bersarang di pojok kanan gawang Marco Sportielo.
Jovetic diturunkan dari bangku cadangan pada menit ke-15. Ia menggantikan Mauro Icardi yang tak sanggup melanjutkan laga karena mengalami cedera.
Semangatnya membuncah. Ia selalu bergerak dan berusaha menciptakan peluang serta memaksimalkannya untuk menunjukkan dirinya pantas jadi bagian skuat Mancini. Dari data whoscored, ia tercatat melepaskan tembakan enam kali. Ia adalah pemain terbanyak yang melepaskan tembakan percobaan sepanjang laga.
Geoffrey Kondogbia menyusul di belakang dengan empat tembakan percobaan. Sementara Marcelo Brozovic di posisi ketiga dengan tiga tembakan. Catatan itu menunjukkan para pemain Inter menciptakan peluang lebih banyak ketimbang Atalanta. Hal itu tak lepas karena Atalanta bermain 10 orang setelah Carlos Carmona diganjar kartu merah di menit ke-66. Praktis pasukan Edy Reja hanya bertahan.
“Saya sangat puas. Ini adalah pertandingan sulit, Atalanta bertahan dengan baik. tapi kami terus memberi tekanan dengan tepat. Dan meraih kemenangan di akhir laga sangat luar biasa,” ucap Jovetic.
Pemain internasional Montenegro tersebut mengakut kondisinya tak 100 persen fit. Itulah alasan kenapa Mancini tak menempatkan namanya sebagai starter. Rodrigo Palacio jadi pilihan utama mendampingi Icardi.
Tapi, kenyataan berkehendak lain. Ia diturunkan Mancini lebih cepat dari yang diperkirakan. Icardi menahan sakit di lapangan sehingga harus diganti supaya menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Sebagai seorang pemain profesional ia pun turun dengan semangat dan kepercayaan diri.
“Penting buat seorang striker mencetak gol meski dalam kondisi tak 100 persen fit. Saya harap dapat terus melakukannya. Dan yang lebih penting, tim meraih kemenangan. tiga angka jadi modal kami untuk lebih percaya diri menghadapi laga selanjutnya,” terang Jovetic.
Sejauh ini, menurut dia, permainan Inter sudah cukup baik. Ia menciptakan gol berkualitas yang membuat timnya layak bermain di ajang Liga Champions musim depan. Tetapi, permainan timnya belum sepenuhnya sempurna. Masih ada yang perlu digali dan didalami untuk meningkatkan mutu permainan.
“Kami harus mengenal satu sama lain dengan lebih baik dari sebelumnya,” sebut Jovetic.