Ricardo Kishna Manfaatkan Cedera Klose
Senang bisa memberikan yang terbaik. Saya tak ingin terlalu tinggi berkhayal, tapi bermain sebagai striker utama adalah impian pemain muda sepertiku.
Penulis: Nurfahmi Budi
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Cedera yang sedang membekap Miroslav Klose memberi berkah bagi Ricardo Kishna. Tampil sebagai starter untuk menggantikan peran sang senior, ia menunjukkan potensi tinggi yang dimilikinya. Satu gol berhasil dipersembahkan eks Ajax Amsterdam ini, sekaligus membuat Lazio menuai kemenangan 2-1 atas Bologna, di Stadion Olimpico, akhir pekan lalu.
Gol Kishna tercipta pada menit ke-23, atau hanya berselang enam menit dari gol pembuka yang dilesakkan gelandang tuan rumah, Lucas Biglia. Bologna sempat bangkit di pengujung babak pertama. Terbukti, tim tamu merobek jala Lazio pada menit ke-43 melalui aksi Matteo Mancosu.
Bagi Kishna, satu gol di laga pembuka Serie A memberinya kesempatan besar untuk mendapatkan satu tempat di tim inti. Apalagi jika Klose tetap belum fit, kans pemuda berusia 20 tahun tersebut semakin besar guna menjadi attaccante utama.
Ricardo Kishna adalah pemain yang didatangkan Pelatih Stefano Pioli dari Ajax Amsterdam dengan banderol 4 juta euro atau sekitar Rp 72 miliar. Ia memang diproyeksikan untuk menjadi bomber masa depan Lazio.
Tapi, cederanya Klose membuat Pioli tak memiliki banyak pilihan. Ia pun memberi tangggung jawab pada Kishna, yang langsung dijawab tuntas dengan satu gol.
“Dia bisa belajar dengan cepat, juga beradaptasi dengan baik. Karakter permainan Ajax dan Lazio memang berbeda, tapi saya pikir Kishna berhasil menaklukkan itu dengan cepat. Dia asset yang luar biasa, dan sekarang saya tak perlu khawatir jika Klose cedera. Justru yang kukhawatirkan justru dia didera cedera dan harus absen,” sebut sang allenatore.
Proses gol yang diciptakan Kishna juga menandakan kalau sang bomber bisa berkomunikasi dengan baik. Awalnya, lari Stefan Radu tak dikawal dengan baik lini pertahanan Bologna. Hal itu membuatnya bisa mengirim umpan ke tengah kotak penalti. Tak ada pemain bertahan Bologna yang bisa menyundul si kulit bundar.
Hasilnya, bola menemui kaki Ricardo Kishna. Sedikit mengontrol, ia langsung mengirim Mirante ke arah yang salah dan mencetak gol perdananya.
“Senang bisa memberikan yang terbaik. Saya tak ingin terlalu tinggi berkhayal, tapi bermain sebagai striker utama adalah impian pemain muda sepertiku. Saya hanya harus cepat belajar dan menambah variasi,” tutur personel timnas Belanda U-21 tersebut.
Bagi Bologna, hasil kali ini mengulangi catatan dua musim lalu. Kala itu, di laga pembuka, I Rossoblu harus takluk di tangan Napoli dengan skor 0-3. Hasilnya, di akhir musim 2013/2014, mereka harus rela turun kasta ke Serie B setelah menyelesaikan musim di peringkat ke-19.