CSKA Moscow vs Sporting Lisbon: Tim Tamu Khawatir Rekor Buruk
“Laga kedua akan datang. Itu bisa saja mengubah segalanya,”
Penulis: Nurfahmi Budi
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Kota Moskow, Rusia tak bersahabat buat Sporting Lisbon. Dua kali bertandang ke Arena Khimki, mereka sama sekali belum pernah memetik kemenangan, dengan rincian dua kali kalah dan satu kali imbang.
Jorge Jesus, pelatih Sporting, juga memiliki catatan buruk setiap kali menghadapi tim Rusia di kandangnya. Selama enam musim menangani Benfica, pasukannya menelan kekalahan di tiga laga terakhir.
Kemenangan 2-1 di stadion Jose Alvalade, di leg pertama kualifikasi Liga Champions, pekan lalu ternyata belum membuat Jorge merasa tenang jelang hadapi CSKA Moscow, Kamis (27/8) dini hari. Situasinya akan berbeda di Rusia. Udara di sana sangat dingin sehingga dapat mengganggu penampilan anak asuhnya.
Makanya Jorge sedikit khawatir apabila timnya gagal menciptakan gol di laga tersebut. Tapi, ia sangat puas dengan penampilan anak asuhnya di laga pertama.
Mereka dominan di lapangan dengan penguasaan bola hingga 61 persen.
Saking dominannya mereka mendapatkan sembilan sepak pojok. Kombinasi permainan kolektif sebagai sebuah tim dan kemampuan individu pemain menyatu di laga tersebut.
Sporting melakukan 15 kali tembakan percobaan. Empat di antaranya mengenai sasaran. Sementara CSKA lebih banyak beroperasi di wilayah pertahanannya sendiri. “Dengan kualitas yang kami punya, kami yakin mencetak gol di Moscow. Kesempatan itu terbuka lebar,” ucapnya dikutip dari uefa.com.
Namun, Jorge harus memperhatikan catatan sejarah. Tim Portugal tersebut selalu mengalami kesulitan jika berhadapan dengan tim Rusia di kandangnya. Lagipula CSKA pantang menyerah. Dengan skema bertahan, mereka tergolong kuat mengantisipasi kebobolan banyak gol di leg pertama.
Jangan lupa, pemain Rusia seperti punya kekuatan ekstra apabila bermain di kandangnya sendiri. Tubuh mereka terbiasa dengan iklim setempat yang ekstrem. “Laga kedua akan datang. Itu bisa saja mengubah segalanya,” ucap Leonid Slutsky, pelatih CSK.
Tengok bagaimana CSKA disebut sebagai tim yang sulit dikalahkan. Menghadapi Sporting di leg pertama, mereka menyamakan kedudukan lewat Seydou Doumbia menit ke-40. Sebelumnya, Sporting unggul cepat di menit ke-12 setelahTeofilo Gutierrez sukses memanfaatkan umpan Bryan Ruiz.
Bahkan Sporting harus susah payah mencetak gol kemenangan sepanjang babak kedua. Mereka harus menunggu hingga menit 82, sampai akhirnya Islam Slimani membawa Sporting mengunci kemenangan.