Satu Sentuhan, Gaya Bermain yang Jungkalkan Juara Bertahan Juventus
Beda hal dengan laga kontra I Bianconeri. I Giallorossi tampil mendominasi. Berdasarkan rekaman Serie A, Roma menguasai 60 persen permainan
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Anju Christian/Kompas.com
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih AS Roma, Rudi Garcia, mengungkapkan kiat timnya ketika mengalahkan Juventus dengan skor 2-1 pada lanjutan Serie A, Minggu (30/8/2015). Dinyatakan Garcia, I Giallorossi tampil dominan berkat gaya satu sentuhan.
Aspek ini juga sempat disorot Garcia usai laga kontra Hellas Verona pada pekan pertama Serie A, Sabtu waktu setempat atau Minggu (23/8/2015) dini hari WIB. Ketika itu, Garcia menilai, gaya satu sentuhan cuma diperagakan oleh Edin Dzeko.
Beda hal dengan laga kontra I Bianconeri. I Giallorossi tampil mendominasi. Berdasarkan rekaman Serie A, Roma menguasai 60 persen permainan dan melepaskan sembilan tembakan ke arah gawang dari 15 percobaan.
"Kami menyadari kemampuan untuk bermain satu sentuhan. Hal itu meningkatkan kualitas serangan dan menjadi alasan mengalahkan tim kuat seperti Juventus," kata Garcia.
"Kami juga memberikan tekanan kepada Giorgio Chiellini dan Martin Caceres sehingga beberapa kali merebut bola. Inilah Roma yang saya inginkan," ucap pelatih berkebangsaan Perancis ini.
Atas dasar konsep permainan pula, Garcia menurunkan Lucas Digne sebagai starter. Padahal, pemain belakang berkebangsaan Perancis itu baru bergabung dengan skuad.
"Sebenarnya, saya tak mau menurunkan Lucas Digne sejak awal. Sebab, dia tak bermain sejak Juli. Namun, dia mengenal gaya permainan saya dengan baik," tutur Garcia.
Untuk diketahui, Rudi Garcia merupakan pelatih yang memberikan kesempatan debut kepada Digne bersama Lille pada 26 Oktober 2011. Keduanya juga mengantarkan Lille menjadi juara Ligue 1 pada 2010-2011.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.