Hayono Isman: Tidak Perlu Berkomunikasi dengan FIFA
Alasan Hayono, komunikasi dengan FIFA yang dipimpin Blatter bertolak belakang dengan niat pemerintah yang ingin memberantas mafia pengatur skor.
Penulis: Syahrul Munir
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Forum Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI), Hayono Isman, mengatakan, pemerintah tidak perlu berhubungan dengan FIFA selama institusi itu masih dipimpin Joseph "Sepp" Blatter.
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat ini mendukung sikap pemerintah yang tidak menjalin komunikasi dengan induk organisasi sepak bola dunia itu selama Blatter belum bersedia melepas jabatannya.
Alasan Hayono, komunikasi dengan FIFA yang dipimpin Blatter bertolak belakang dengan niat pemerintah yang ingin memberantas mafia pengatur skor di sepak bola nasional.
"Blatter tidak mampu memberantas koruptor. Jadi, kalau pemerintah menjalin hubungan dengan FIFA itu bertolak belakang dengan niat pemerintah yang ingin memberantas mafia sepak bola," ujar Hayono seusai melantik pengurus Perkumpulan Street Soccer Indonesia (Perssoci) di Sekretariat FORMI, Gedung KONI, Jakartayou.
"Kalau FIFA saja korupsi, begitu pula PSSI yang menjadi murid FIFA," tambah Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu.
Hayono juga sependapat dengan sikap Presiden Joko Widodo dan Menpora Imam Nahrawi yang akan memperbaiki sepak bola Indonesia dalam satu ke depan.
"Saya setuju. Satu tahun ini untuk memperbaiki sepak bola. Lebih baik begitu daripada ikut (kejuaraan internasional), tetapi tidak pernah menang," ujarnya.
Berita Ini Juga Dimuat di HARIAN SUPER BALL, SELASA (1/9/2015)