Jelang Belanda vs Islandia: Tambahan ‘Saus’ ala Blind
Blind menegaskan bahwa timnas Belanda di bawah asuhannya tetap akan memakai formasi 4-3-3.
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Sebagai pelatih baru timnas Belanda, Danny Blind akan mengawali debutnya menghadapi Islandia, Kamis (4/9) dinihari di Amsterdam Arena. Tugas berat menanti mantan asisten Guus Hiddink itu. Blind Ia harus mengantarkan tim Oranye lolos ke Piala Eropa 2016 di Prancis. Kemenangan atas Islandia di hadapan publik sendiri menjadi harga mutlak.
Belanda saat ini berada di peringkat ketiga klasemen grup A kualifikasi Piala Eropa 2016. Mengumpulkan 10 angka, De Oranje tertinggal lima angka dari pemuncak klasemen Islandia, serta tiga poin dari Republik Ceko yang bertengger di peringkat kedua.
Meski butuh kemenangan untuk menjaga peluang lolos ke Prancis, Blind menegaskan bahwa tidak ada perubahan dalam struktur timnya. Semua masih sama seperti ketika Belanda ditangani oleh Guus Hiddink pasca-Piala Dunia 2014. “Saya hanya menambahkan sedikit saus yang berbeda,” ucap mantan kapten Ajax Amsterdam itu seperti dilansir eurosports.co.uk.
Didampingi oleh Marco Van Basten dan Ruud Van Nistelrooy sebagai asisten pelatih, Blind menegaskan bahwa timnas Belanda di bawah asuhannya tetap akan memakai formasi 4-3-3. Ia beralasan, dengan materi pemain yang ada, skuatnya sudah memiliki kualitas mumpuni menghadapi persaingan di grup A.
Menetapkan formasi dan mengetahui gaya bermain anak asuhnya merupakan pusat konsentrasi Blind. Kedua hal itu menurutnya sangat penting dalam upaya pembenahan tim. Blind pun mengaku akan menempatkan pemain sesuai kebutuhan dan formasi yang diterapkan. “Kami bisa membentuk tim yang bagus dengan kualitas yang kami punya,” lanjutnya.
Hanya ada sedikit perubahan yang dilakukannya, yakni pada posisi kapten tim. Kali ini Blind memilih Arjen Robben sebagai kapten untuk memimpin Belanda di laga berikutnya. Sementara Robin van Persie yang sebelumnya menyandang ban kapten sejak tahun 2013, diberi posisi sebagai wakil kapten. Mungkin inilah "saus" yang dimaksudkan Blind dalam pernyataannya.
Blind menuturkan, keputusannya memilih kapten tim bukan atas dasar skill atau kemampuan seorang pemain di lapangan. “Dalam proses latihan dan pembinaan, Robben dan van Persie tidak saling mendominasi satu sama lain. Namun keduanya memiliki personalitas berbeda. Saat ini saya butuh tipikal pemimpin seperti Robben di lapangan,” terangnya.
Robben sendiri mengaku terhormat diberi kepercayaan menyandang ban kapten. Perasaannya berbunga-bunga. Pasalnya, selama ini winger Bayern Munchen itu belum pernah dipercaya sebagai kapten timnas Belanda.
Meski demikian kata Robben, yang ada dipikirannya saat ini adalah memenangkan sisa laga di babak kualifikasi grup A. Pria 31 tahun itu menegaskan, Belanda tak boleh lagi melakukan kesalahan seperti di laga sebelumnya. Karena peluang lolos atau tidaknya Belanda kini bergantung di tangan mereka sendiri.
Namun hal itu bukan perkara mudah, karena pertandingan kualifikasi grup A kini hanya menyisakan empat laga. Bulan September ini Belanda dijadwalkan akan menghadapi Turki, dan tiga hari setelahnya meladeni Islandia. Kemudian pada bulan Oktober nanti Belanda akan menghadapi Kazakhtan serta Republik Ceko.
Bagi Danny Blind keempat laga tersebut merupakan laga final yang harus dimenangkan. “Secara keseluruhan kami menghadapi empat laga final. Saya menginginkan semua pemain berkonsentrasi, karena saya tak punya gambaran lain yang lebih besar itu,” ucap eks pelatih Ajax Amsterdam.
Menghadapi Islandia yang merupakan salah satu lawan terberat, tim Oranye sebelumnya pernah takluk 2-0 saat laga digelar di Laugardalsvollur, pertengahan Oktober 2014. Ketika itu Gylfi Sigurosson memborong dua gol di laga tersebut.
Menilik hasil di laga pertama itu, para pemain Belanda kini sangat antusias ingin membalas kekalahan tersebut, sekaligus memperpendek jarak poin dengan dua tim di atas mereka.(Tribunnews.com/wil)