Belanda vs Islandia: Modal On Fire
Saya selalu memiliki energi berlebih ketika berkostum timnas. Kami berada dalam situasi yang kurang menguntungkan.
Penulis: Nurfahmi Budi
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Kedatangan para penggawa Tim Nasional (Timnas) Belanda di Hotel Huis ter Duin, Noordwijk, disambut dengan udara dingin. Sayang, suasana tersebut kontras dengan apa yang ada di wajah Arjen Robben dkk. Gambaran ketegangan sempat muncul, dan berlanjut ke sesi latihan pagi. Meski sempat ada canda tawa, teriakan Pelatih Danny Blind tak pernah berhenti.
Ekspresi tersebut mengungkapkan gambaran tekanan hebat yang sedang dialami armada Der Oranye sebelum menjamu Islandia, di Amsterdam Arena, Jumat (4/9) dini hari. Pada lanjutan Kualifikasi Euro 2016 Grup A tersebut, Belanda memang wajib menuai tiga angka.
Andai gagal, tekanan semakin besar karena pada partai selanjutnya, mereka harus menghadapi Turki, sebelum bersua Kazakhstan dan terakhir berjibaku kontra Republik Ceko. Danny Blind menyadari hal tersebut, dan berharap anak asuhnya bisa tampil maksimal, dini hari nanti.
“Bermain di rumah sendiri selalu menegangkan. Saya berharap pasukanku bisa bermain lebih tenang. Tegang itu pasti, tapi kami skuat yang berpengalaman. Tiga angka akan tetap kami hadirkan untuk para suporter,” ucap Blind, dilansir De Telegraaf, Rabu (2/9).
Optimisme Blind bukan tanpa alasan. Niatan untuk balas dendam setelah takluk pada pertemuan pertama di Reykjavík, menjadi vitamin tersendiri. Selain itu, faktor utama optimisme tinggi Blind terletak pada kondisi terkini armadanya.
Saat ini, secara statistik, hampir seluruh pemain yang dipanggil, memiliki penampilan cemerlang, plus kepercayaan diri tinggi setelah tampil menawan bersama klub di kompetisi domestik maupun Eropa.
Beberapa yang terlihat menonjol, seperti gelandang menyerang Wesley Sneijder, yang bersama Galatasaray sudah mengemas dua gol dalam tiga partai. Lalu ada jagoan baru Newcastle United, Georginio Wijnaldum yang sudah membuka rekening gol, dan bomber Klaas Jan Huntelaar, yang bersama Schalke menuai satu gol dalam satu pertandingan.
Dua pemain muda, Luciano Narsingh dan Quincy Promes juga menjanjikan. Narsingh tampil menawan bersama PSV Eindhoven dengan mencetak dua gol dalam empat partai. Begitu juga Promes, yang musim ini berkostum Spartak Moskow, sudah menyumbang empat gol untuk tim barunya dalam tujuh partai.
Setali tiga uang dengan sang kapten baru, Arjen Robben, yang meski hanya menuai dua gol dalam lima partai bersama Bayern Muenchen, namun sumbangsihnya tak perlu diragukan lagi.
Teranyar, tentu saja motivasi tinggi yang bakal dipertontonkan dua penyerang beda generasi, Memphis Depay dan Robin Van Persie. Nama pertama tengah mendapat sorotan setelah tampil gemilang bersama Manchester United. Meski secara tim belum stabil, namun Depay sudah sanggup mengoleksi dua gol dalam enam penampilan bersama Setan Merah.
“Saya selalu memiliki energi berlebih ketika berkostum timnas. Kami berada dalam situasi yang kurang menguntungkan. Hanya mengincar jatah play-off tentu sangat riskan. Apa yang harus kami lakukan adalah membalas kekalahan pada partai pembuka, lalu menaklukkan Turki. Itu akan membuat kerja lebih ringan,” beber Depay.