TRIBUNNEWS.COM - Beberapa kejutan terjadi pada babak Kualifikasi Euro 2016. Satu yang paling menonjol tentu saja Islandia, yang secara tak terduga muncul di antara kekuatan Republik Ceko dan tim unggulan utama, Belanda.

Perangai tak biasa Islandia membuat peta persaingan berubah. Kini, Islandia akan menemui tantangan besar saat bertamu ke Amsterdam Arena, bersua Belanda, dini hari nanti. Berkaca dari pertemuan pertama, kejutan Islandia bisa saja terulang.

Pada perjumpaan pertama di Grup A tersebut, Islandia mampu menundukkan Der Oranye melalui dua gol yang berasal dari khaki Gylfi Sigurdsson, masing-masing melalui penalti menit ke-10 dan 42'. Saat itu, Pelatih Lars Lagerbäck menyebut, kunci kesuksesan timnya adalah berman efisien.

Mereka bisa mengatur tenaga dengan lebih baik, lalu melepas energi untuk bergerak cepat mengagetkan zona pertahanan Belanda. Format tersebut sudah diantisipasi Pelatih Belanda, Danny Blind.

“Berkaca pada pertemuan perdana, kami harus waspada terhadap pola efisien lawan. Kami memang unggul kualitas individu, tapi wajib menyeimbangkan sisi kolektif,” tegasnya.

Ucapan Blind bisa mengacu pada laga pembuka Grup A. Saat itu, model empat bek ala duet pelatih, Lars Lagerbäck dan Heimir Hallgrímsson, menjadi benteng tangguh. Ragnar Sigurdsson, Kari Arnason, Theodor Bjarnason dan Ari Freyr Skulason sukses meminimalisir ruang gerak Wesley Sneijder, Jeremain Lens, Robin van Persie dan Arjen Robben.

Sementara barisan gelandang, Birkir Bjarnason, Gylfi Sigurdsson, Aron Gunnarsson dan Emil Hallfredsson, menimbulkan kerepotan luar biasa bagi Daley Blind dkk. Sedangkan duet Kolbeinn Sigthorsson dan Jon Dadi Bodvarsson, memang tak tajam, tapi tetap memberi efek ‘jera’ bagi trio bek Gregory Van Der Wiel, Stefan de Vrij dan Bruno Martins Indi.

Bagi Strákarnir okkar atau Our Boys, julukan timnas Islandia, datang ke Belanda menjadi tantangan tersendiri. Maklum, mereka dianggap lemah saat berstatus tim tamu meski faktanya mereka sanggup menuai lima kemenangan dalam enam partai terakhir, dengan empat di antara menuai clean sheets.

Duo Lars Lagerbäck & Heimir Hallgrímsson, seperti dirilis www.przegladsportowy.pl, mengakui, timnya tetap akan bermain efisien. Pola mengatur ritme aliran bola menjadi andalan. Di sinilah ujian sesungguhnya bagi Belanda.

“Jika lawan bisa beradu sabar dengan kami, kemungkinan kami tertekan sangat besar. Tapi kami yakin bisa mengulangi catatan istimewa di pertemuan pertama,” tegas Lagerback.