Pesan Jokowi Beredar di Suporter Malaysia usai Kekalahan Memalukan 0-10
banyak netizen Malaysia yang mencoba menggiring opini publik kepada situasi persepakbolaan Indonesia.
Editor: Yudie Thirzano
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim nasional Malaysia menelan kekalahan kandang terburuk sepanjang sejarah persepakbolaan negara itu.
Pada pertandingan babak penyisihan grup Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Asia di Kuala Lumpur, Pasukan Harimau Malaya yang dibesut pemain legendaris mereka, Dollah Saleh, dibekap 0-10 oleh Uni Emirat Arab di Abu Dhabi, Kamis (3/9/2015).
Kekalahan ini tak pelak menjadi pukulan lebih lanjut bagi Malaysia yang tengah mengalami kekisruhan ekonomi dan politik yang pelik.
Belum sepekan, unjukrasa besar-besaran menentang pemerintah bertajuk Besih4 digelar secara serentak di sejumlah kota besar di Malaysia.
Mereka menuntut perbaikan pemerintahan pimpinan Perdana Menteri Najib Razak.
Dollah Saleh langsung menyatakan pengunduran diri.
"Siapa yang bisa menerima kekalahan 0-10? Itulah alasan saya mundur," kata Dollah seperti dituliskan Super Sport.
"Ini merupakan sejarah kekalahan terburuk untuk Timnas Malaysia."
Namun hal ini tidak membuat suara-suara tidak puas mengendur.
Justru sebaliknya, kian lantang.
Yang mengejutkan, di media sosial, terutama Twitter dan Facebook, banyak netizen Malaysia yang mencoba menggiring opini publik kepada situasi persepakbolaan Indonesia.
"Kalau hanya ikut event internasional, tetapi selalu kalah kebanggaan kita dimana?" - Pak Jokowi
— Malaysia FAM League (@LigaFAM) September 6, 2015
Mereka memajang foto Presiden Indonesia, Joko Widodo, mengutip pernyataannya yang di Indonesia sendiri sebenarnya kontroversial.
"Kalau hanya ingin ikut event internasional tapi selalu kalah, kebanggaan kita di mana?" (Berita Selengkapnya: Presiden Jokowi: Buat Apa Ikut Event Internasional Tapi Tanpa Prestasi? )
Suporter Malaysia, entah serius entah hanya didorong rasa kesal berlebih, menyebut ada baiknya FIFA juga membekukan FAM sebagaimana PSSI.
Kualifikasi masih panjang. Akan tetapi, kekalahan luar biasa ini telah meruntuhkan moril persepakbolaan Malaysia. Mereka kini merasa tak punya harapan lagi.(tribun medan/ags)