TRIBUNNEWS.COM - Tblisi, Ibu Kota Georgia, ternyata masih menjadi kota yang menakutkan bagi Timnas Skotlandia. Sekali lagi, setelah 8 tahun yang lalu, mereka kembali jatuh ke "Perangkap Tblisi" pada Jumat (4/9/2015) waktu setempat.

Skotlandia harus menyerah 0-1 dari Georgia, dalam laga ke-7 Grup D, kualifikasi Piala Eropa 2016. Gol dari Valeri Kazaishvili di menit 38 membuat skuad berjulukan Tartan Army itu kini merosot ke peringkat 4 Grup D, disalip oleh Republik Irlandia yang menang mudah atas Gibraltar.

Kekalahan ini juga berarti perjalanan skuad besutan Gordon Strachan ini menjadi lebih berat untuk mencapai putaran final di Prancis, tahun depan.

Pertandingan ini seperti mengulangi cerita lama yang menyedihkan di tahun 2007, di mana Skotlandia juga dikalahkan Georgia di Tblisi, dalam laga kualifikasi Piala Eropa 2008. Kekalahan itu juga mengandaskan harapan Tartan Army berlaga di Piala Eropa 2008.

"Kami tidak beruntung hari ini, itu yang terjadi. Tapi, peluang kami masih ada, karena ada 9 poin lagi yang bisa diraih," kata Scott Brown, Kapten Skotlandia.

Pemain gelandang bertahan Glasgow Celtic ini mengakui, dia dan rekan-rekannya hanya bermain rata-rata saja di Tblisi, sehingga tak berhasil mendobrak benteng yang dibangun Georgia, begitu mereka unggul 1-0. "Mereka langsung 'tutup toko' begitu memperoleh gol. Sekarang yang penting adalah bangkit kembali," tambahnya.

Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, Minggu (6/8/2015)