TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Timnas Kroasia, Niko Kovac, tak bisa menyembunyikan kekecewaannya setelah timnya itu menelan kekalahan 0-2 dari Norwegia, Senin (7/9/2015).

Bila semula skuadnya memimpin Grup H kualifikasi Piala Eropa 2016, kini Ivan Rakitic dkk bahkan tak mampu bertahan di peringkat kedua.

Kovac berharap mereka bakal menggenggam tiket ke Prancis dan memastikan bermain di perhelatan sepak bola yang paling dinanti di benua biru itu dengan melakoni dua laga kualifikasi September ini.

Tapi siapa sangka, timnya tak mampu mengatasi Azerbaijan setelah ditahan imbang tanpa gol dan bahkan menelan kekalahan pertama mereka di ajang kualifikasi kali ini setelah keok dari Norwegia di Oslo kemarin.

“Anda harus menanyakan pada pemain-pemain Anda ketika mendapatkan hasil yang buruk. Saya dan staf saya telah melakukan tugas kami tapi masih ada 11 pemain yang juga harus melakukan tugas mereka,” ucap Kovac yang murka dengan hasil buruk ini.

“Tim harus memberikan 100 persen kalau tidak Anda tidak akan menang, melawan Azerbaijan atau Norwegia. Bermain untuk tim nasional tidak sama dengan bermain bersama klub. Setiap pemain harus bertanya pada diri mereka sendiri, apakah telah bermain dengan baik atau tidak,” lanjut sang pelatih.

Setelah ditahan imbang Azerbaijan tanpa gol, Kovak menuntut skuadnya bermain lebih garang lagi dan mencetak gol dengan berharap banyak pada Mario Mandukic. Dua pemain bintang mereka, Rakitic dan Luka Modric juga bermain sebagai starter.

Di laga Norwegia bermain menekan dan memiliki sejumlah peluang. Sedangkan Kroasia kesulitan menjebol gawang tuan rumah yang dikaal kiper Nyland.

Memasuki babak kedua anak-anak asuhan Kovac meningkatkan serangan, tapi mereka malah kebobolan saat memasuki menit ke-51 melalui Jo Inge Berget.

Kebobolan satu gol membuat Modric dkk dalam tekanan. Saat menjamu Norwegia di Zagreb, mereka menang mudah dengan kemenangan telak 5-1.

Tapi, kali ini satu pun peluang tak berbuah gol. Sampai akhirnya mimpi buruk pun bertambah setelah tendangan keras Berget menyentuh Verdran Corluka yang malah menjebol gawang sendiri dan skuad Kovac pun tertinggal dua gol.

“Kami harus tetap berpikir positif. Saya masih tetap berpikir bahwa kami adalah tim terbaik dalam grup tapi kami harus menunjukkannya di lapangan,” tegas bek Kroasia, Danijel Pranjic.

Berita Ini Juga Dimuat di HARIAN SUPER BALL, SELASA (8/9/2015)