Blitz Tarigan: Mahaka Harus Evaluasi Kinerja Wasit
Menurut Blitz banyak tindakan wasit sebagai pengadil di lapangan selama fase grup yang tidak adil dan berat sebelah.
Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Sigit Nugroho
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Asisten pelatih Persipasi Bandung Raya (PBR), Blitz Tarigan mengatakan, Mahaka Sports and Entertainment harus mengevaluasi kinerja wasit di turnamen Piala Presiden 2015.
Menurut Blitz banyak tindakan wasit sebagai pengadil di lapangan selama fase grup yang tidak adil dan berat sebelah.
"Tim kami salah satu yang menjadi korban. Saat kami melawan PSM Makassar kelihatan sekali wasit membela (PSM Makassar). Gol kami dianulir oleh wasit dengan sudah off side. Padahal posisi pemain kami tidak seperti itu," kata Blitz kepada Harian Super Ball, Jumat (11/9/2015).
Akibatnya pada pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Sulawesi pada 4 September 2015, PBR kalah 0-2.
"Tidak cuma tim kami yang jadi korban. Gresik United juga menjadi korban saat melawan PSM. Tendangan penalti untuk PSM diberikan wasit. Padahal tidak ada pelanggaran dari pemain Gresik United," ujar Blitz.
Hal itu menunjukan wasit tidak bekerja dengan obyektif dan berkesan membela tuan rumah (PSM Makassar). Anehnya saat ketidakadilan wasit itu diprotes, suporter justru menyoraki pemain PBR.
"Seharusnya Mahaka membenahi, mengevaluasi, atau mengganti wasit seperti itu. Wasit seperti itu jangan digunakan di babak delapan besar. Jika masih dipakai akan merugikan peserta Piala Presiden. Kualitas turnamen ini pun jadi kurang baik," ucap Blitz.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.