TRIBUNNEWS.COM - Pada awal kedatangan Cédric Bakambu dari klub asal Liga Turki, Bursaspor, banyak orang menilai itu sebagai langkah yang salah. Maklum, Villarreal sudah mendatangkan bomber senior, Roberto Soldado, yang notabene jauh lebih berpengalaman.

Namun, kejutan justru dilakukan Marcelino García Toral. Sang pelatih Villarreal tersebut justru memberi angin segar, dengan menyatakan kalau tak ada masalah jika dirinya mengubah taktik. Awalnya, memang sang entrenador ingin memasang satu striker. Namun, melihat kapasitas Bakambu, Marcelino berubah pikiran.

Hasilnya di luar dugaan. Sekarang, Bakambu justru melejit. Ia sudah mengoleksi tiga gol dalam dua pertandingan, dengan dua gol di antaranya lahir ke gawang Espanyol. Saat ini, hanya Cristiano Ronaldo (5 gol) yang berada di atasnya.

Sontak, Bakambu-pun menjadi role model anyar di The Yellow Sub-marine. Tak heran, kala Villarreal menjamu Athletic Bilbao, di Estadiol El Madrigal, Minggu (20/9) malam ini, Bakambu menjadi harapan tinggi. Fans Villarreal berharap, ketajaman Bakambu bakal seiring sejalan dengan Roberto Soldado.

Pelatih Marcelino menyadari, Bakambu punya potensi tinggi untuk menjadi bomber prolifik. Namun, di sisi lain, dia juga tak mungkin melepas begitu saja perhatian pada Soldado. Tak heran, kini tugas Marcelino adalah menyatukan dua karakter yang hampir sama tersebut, agar tak berebut ‘jatah’ di area pertahanan lawan.

“Saya harus memastikan Bakambu dan Soldado bisa bekerja sama maksimal. Saya pikir, saat ini Bakambu bisa menyeimbangkan diri dengan permainan Soldado. Bakambu punya banyak keunggulan, dan yang terpenting, sampai saat ini karakter permainannya belum banyak diketahui barisan pertahanan lawan, termasuk saat bersua Bilbao nantinya,” tukas Marcelino.

Bakambu tak ingin jemawa dengan seabreg pujian yang mengarah padanya. Ia hanya ingin berkonsetrasi untuk membantu Villarreal meraih tiga angka, baik mencetak gol atau tidak. Ia paham, tujuannya datang ke La Liga adalah untuk mengatrol penampilan agar bisa selalu masuk ke tim inti, baik di klub maupun di timnas Kongo.

“Saya tak ingin bersaing dengan siapapun hanya untuk mendapat perhatian. Sejauh ini saya bisa menikmati peranku di belakang Soldado, dan itu sangat menyenangkan. Saya pikir kami memiliki banyak hal yang belum dipadukan. Ujian selanjutnya adalah kontra Bilbao, dan saya yakin kami bisa melewati itu dengan baik,” sebut Bakambu, di Sport.es, kemarin.

Sifat rendah diri striker berusia 24 tahun tersebut membuat para pemain tengah mengaku senang. Semua itu terkait sikap tak revel seorang Bakambu, dengan bola-bola yang disodorkan deretan gelandang Villarreal.

“Bilbao akan merasakan kesulitan luar biasa. Bakambu sudah menuju kematangan, dan itu akan memberi kami benefit luar biasa,” ucap gelandang Manuel Trigueros. Lini belakang Bilbao memang layak waspada. Setidaknya, barisan gelandang Villarreal, seperti Tomás Pina, Manuel Trigueros, Samuel Castillejo, Nahuel Leiva sampai Denis Suárez, bakal memberi ‘asupan gizi’ tinggi ke Bakambu.

Hasilnya, bisa saja Bilbao gagal menang. Secara tradisi, kemungkinan tersebut sangat terbuka. Villarreal tak pernah kalah dalam 10 laga terakhir kontra Bilbao di El Madrigal, dengan torehan delapan menang dan dua seri. Mereka sukses mengemas rata-rata 2,3 gol per gim.

Namun bukan berarti Bilbao tak punya harapan. Tim tamu juga memiliki bomber yang dianggap sedang moncer, yakni Aritz Aduriz. Bahkan, Sang delantero sudah mengemas empat gol dalam empat pertemuan terakhir kontra Villarreal.

Artinya, dari sisi tradisi saja, bisa saja Aduriz menuai gol lagi, atau setidaknya merepotkan pemain tuan rumah. “Saya selalu bermain baik ketika bersua Villarreal, dan saya harap bisa mengulanginya lagi akhir pekan ini. Saya tak ingin Bilbao makin terjerembab. Motivasi kami sedang tinggi setelah menuai kemenangan pertama,” tegas Aduriz.