TRIBUNNEWS.COM - Para pemain muda Barcelona yang dihukum bertanding oleh FIFA menuntut badan sepakbola internasional tersebut.

Dilansir oleh Mirror, para orang tua pemain akan menuntut FIFA karena melarang mereka untuk bermain untuk Barcelona. Bahkan mereka dilarang untuk berlatih dan tinggal di La Masia.

"FIFA tidak bisa menentukan nasib anak saya. FIFA tidak peduli pada anak-anak, mereka hanya peduli pada uang, Piala Dunia, dan keuntungan mereka." ujar Danny Lederman, orang tua Ben Lederman (15), salah satu pemain yang mendapatkan hukuman dari FIFA.

Danny yang berprofesi sebagai pengacara di California akan memimpin tuntutan ini. Menurut Danny aturan FIFA mengenai aturan tempat tinggal orang tua pemain muda tidak jelas.

Sekadar informasi, FIFA menghukum Ben Lederman karena menganggap keluarganya tinggal di Catalunya, hanya sebagai alasan agar anak mereka mendapatkan izin bermain di Barcelona.

"Keluarga kami tinggal di Sarria, Catalunya selama empat tahun. Kami suka Barcelona, ini rumah kami sekarang. Ini tidak seperti anak kami tinggal sendiri di Barcelona, kami tidak tahu akan ada aturan untuk melarang anak kami bermain untuk klub." ujarnya.

Akibat hukuman ini, Ben kini kembali ke kampung halamannya di California dan mengikuti akademi muda di Amerika Serikat.

"Ini tidak masalah tapi kami tidak suka dipisahkan. Bagaimana nasib anak yang berasal dari Kamerun? Kami bicara tentang hak asasi manusia. Saya rasa semua anak mengalami hal yang sama dan saya berjuang untuk mimpi mereka." ujarnya.

Barcelona terbukti bersalah setelah melanggat pasal 19 aturan FIFA yang mengatur tentang larangan membeli 10 pemain di bawah 18 tahun. Beberapa pemain yang terkena hukuman berasal dari Kamerun, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.