TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Beberapa tim ISL yang telah gugur di Turnamen Piala Presiden memilih membubarkan tim. Sejumlah pemain asal Medan yang bermain di tim-tim ISL sudah kembali ke Medan.

Namun mereka enggan mengikuti seleksi skuat PSMS Medan yang saat ini berjalan. Beberapa pemain Medan yang "menganggur" saat ini di antaranya adalah Rahmat Hidayat, Ghozali Muharam (mantan pemain PBR), Donny F Siregar, Romy Agustiawan, M Rifqi, Riko Simanjuntak (mantan pemain Persegres Gresik United).

Mereka enggan mengikuti seleksi Ayam Kinantan lantaran tak mendapat undangan dari manajemen PSMS.

"Kalau diundang untuk seleksi di PSMS ya saya mau-mau saja lah," ujar Rahmat Hidayat, Striker Persipasi Bandung Raya (PBR), Jumat (2/10).
Sejak pekan lalu Rahmat sudah berada di Medan pascatimnya takluk di babak penyisihan Piala Presiden 2015. Tim PBR pun dibubarkan. Kini Rahmat hanya menganggur.

"Tim saya juga kemarin selesai Piala Presiden langsung bubar. Makanya sekarang masih kosong. Cuma kan sekarang ini belum ada panggilan untuk diundang seleksi ke PSMS," terang mantan pemain Pro Duta FC ini.

Mantan Bek Persegres Gresik United, Romy Agustiawan berpendapat serupa. Menurutnya sangat tidak etis ujug-ujug datang ke Lapangan Makodam I/BB untuk ikut seleksi PSMS. Namun jika diundang untuk ikut seleksi, Romy mengaku tidak akan keberatan.

"Nggak diundang ya nggak mungkin tiba-tiba datang untuk seleksi," ungkap Romy, Kamis (1/10).

Meski tak diundang, Kepala Pelatih PSMS, Suharto AD memberikan kesempatan kepada pemain untuk ikut seleksi skuat Ayam Kinantan. Syaratnya harus berkualitas dan sesuai dengan karakter PSMS.

"Kita masih buka untuk yang mau mengikuti seleksi berjalan ini. Tapi seleksi ini bukan untuk umum artinya untuk pemain yang memang sudah berkulitas dan memiliki track record bagus. Kalau mereka memungkinkan untuk siap main di sini silahkan saja datang," ujarnya, Jumat (2/10)

Suharto sebenarnya bukan tak mau mengundang pemain-pemain Medan yang pernah bermain di ISL. Namun beberapa kriteria dan kecocokan nilai kontrak menjadikan kendala untuk merekrut beberapa pemain tersebut. Ia menganggap percuma jika yang direkrut tak sesuai nilai kontrak.

"Saya mau-mau saja sebenarnya ngundang anak-anak Medan yang ingin bergabung di sini. Cuma masalahnya pemain-pemain ini kan banyak yang nggak cocok dengan nilai kontrak yang kita berikan. Kalau mereka mau dan mampu bisa saja langsung kita panggil," jelas mantan Pelatih PS Bintang Jaya Asahan ini.