TRIBUNNEWS.COM - Belanda harus gigit jari gagal lolos ke putaran final Piala Eropa 2016 di Prancis menyusul kekalahan 2-3 dari tamunya Republik Ceska. Meski gagal total, posisi pelatih Danny Blind dipastikan aman.

Keterpurukan Belanda ini mengulang kisah sedih tahun 1984 silam di mana Oranje juga gagal lolos dari babak penyisihan grup. Ironisnya kala itu putaran final juga digelar di Prancis!.

Asosiasi sepak bola Belanda (KNVB) menegaskan Blind tidak akan dipecat. Direktur KNVB Bert van Oostveen menyebut sama sekali tidak ada rencana mengganti Blind.

"Kami akan melanjutkan kerjasama ini. Meskipun hasilnya mengecewakan, saat ini kami sedang membangun tim yang relatif masih muda. Kepala kami harus tetap tegak karena sebentar lagi ada kualifikasi Piala Dunia 2020. Tidak ada pilihan lain kecuali terus membangun tim," tutur Van Oostveen.

Blind sebenarnya asisten pelatih Guus Hiddink. Setelah Hiddink mengundurkan diri Juli lalu, ia menjadi pelatih utama.

Namun di bawah asuhan Blind, Belanda justru bermain jauh di bawah standar. Blind mengaku tidak kapok melatih Tim Oranje.

Ia menyebut sudah tahu semua risiko ketika menerima tantangan dari KNVB.

"Saya ingin melanjutkan pekerjaan ini, seperti yang ditugaskan KNVB. Pertama sebagai asisten Guus Hiddink dan kemudian mengambil alih tugasnya. Anda harus realistik. Tim ini banyak dihuni pemain muda dan kami akan menganalisa apa yang terjadi. Di sisi lain, banyak pemain berbakat yang cedera. Mungkin akan ada penyesuaian formasi dan cara bermain," tutur eks kapten Timnas Belanda ini.

Berita Ini Juga Dimuat di HARIAN SUPER BALL, Kamis (15/20/2015)