Dynamo Kiev Jamu Chelsea dalam Kondisi Terluka
Kami harus melupakan kekalahan menyakitkan itu, dan mulai mempersiapkan diri menghadapi laga kontra Chelsea.
Penulis: Willem Jonata
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Dynamo Kiev baru saja mengalami momen paling mengerikan dalam satu setengah tahun terakhir.
Catatan tak terkalahkan yang mereka pertahankan sejak April 2014, harus berakhir di ajang domestik setelah dipermalukan 3-0 oleh Shakhtar Donetsk di hadapan publik sendiri.
Kekalahan itu tak dipungkiri bisa memberi pengaruh buruk menjelang laga matchday ketiga Liga Champions Eropa, menghadapi Chelsea, Rabu (21/10) dini hari di Stadion Olympic.
“Tak ada yang lebih mengerikan dari kekalahan ini,” ucap Sergey Rebrov, pelatih Kiev dikutip fourfourtwo.com.
Kekalahan itu membuat Kiev gagal mepertahankan posisi puncak di klasemen Liga Ukraina.
Meski memiliki poin sama, Kiev terpaksa merelakan posisi mereka di puncak klasemen digusur oleh Shakhtar, karena sang rival unggul produktivitas gol.
Pelatih yang pernah berkarier sebagai pemain di Tottenham Hotspur tersebut kemudian menyampaikan permintaan maaf kepada pendukung.
“Kami juga sangat kecewa,” lanjutnya.
Meski demikian Rebrov berharap anak asuhnya tak berlama-lama larut dalam kekecewaan.
Menurutnya, laga selanjutnya sudah menunggu di depan mata, yakni menghadapi Chelsea yang mulai meretas kemenangan di kancah domestik.
“Kami harus melupakan kekalahan menyakitkan itu, dan mulai mempersiapkan diri menghadapi laga kontra Chelsea dengan sebaik mungkin,” tegasnya.
Rebov mengatakan, yang dibutuhkan Kiev saat ini adalah memberi reaksi yang tepat untuk bangkit. Bermain di kandang sendiri menjadi sebuah keuntungan.
Sebelumnya saat menjamu Porto 17 September lalu, Kiev mampu menahan imbang tim asal Portugak itu dengan skor 2-2.