TRIBUNNEWS.COM, NICE - Hatem Ben Arfa (28) sangat menikmati waktunya bermain bersama Nice sehingga ia ingin setiap laga berjalan selama tiga jam.

Mantan penyerang Newcastle United tersebut menemukan kembali cintanya dengan sepak bola.

Ben Arfa absen selama paruh kedua musim 2014-15 setelah ia datang dari Newcastle ke Nice. Penyerang kidal ini tak bisa turun karena telah terlebih dulu memperkuat dua klub dalam satu musim, Newcastle U-21 dan Hull City, kubu di mana ia dipinjamkan oleh Newcastle setelah sang pemain memberontak ke pelatih Alan Pardew.

Ia pun tampak ingin mengejar waktu dengan langsung tampil impresif pada pekan-pekan awal Ligue 1 ini. Secara total Ben Arfa mencatatkan tujuh gol dan dua assist dari sembilan laga musim ini. Wajar apabila kini ia tak ingin laga-laga cepat habis.

"Saya selalu ingin bermain dan tak ingin diganti. Saking senangnya merumput sekarang, saya ingin setiap pertandingan berlangsung selama tiga jam!" ujarnya kepada Canal+ setelah Nice mengalahkan Rennes 4-1, Minggu (18/10/2015).

Pemain jebolan akademi Lyon itu mencetak lima dari tujuh golnya pada tiga laga terakhir, melawan Bordeaux (2 gol), St. Etienne (2), dan Rennes (1).

Ben Arfa juga mulai ditanya tentang kans kembali ke timnas Prancis untuk Euro 2016, yang akan diadakan di tanah kelahirannya.

Akan tetapi, sang pemain yang tampil di Euro 2012 tersebut menahan diri agar tidak terlalu optimis terhadap kansnya memperkuat Les Bleus lagi setelah ia terakhir dipanggil di turnamen yang bergulir di Ukraina-Polandia tadi.

"Timnas Prancis? Jujur saya tidak berpikir tentang itu. Jika pelatih Didier Deschamps memerlukan saya, tentu saya siap," tutur pemilik dua gol dari 13 caps bersama timnas Les Bleus ini.