TRIBUNNEWS.COM, LEVERKUSEN - Laga Bayer Leverkusen menghadapi AS Roma berjalan sengit pada lanjutan penyisihan grup E Liga Champions 2015/16 di Bay Arena, Leverkusen, Rabu (21/10/2015).

Hujan gol terjadi babak awal sampai menjelang berakhirnya waktu. Jual beli serangan tersaji di mana tuan rumah mampu membubuhkan gol lebih dulu lewat penyerang emasnya Javier Hernandez.

Tetapi tidak butuh waktu lama AS Roma pun sukses menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui kapten Daniele De Rossi.

Memasuki paruh kedua hal yang sama terjadi, AS Roma membalikkan keadaan tapi mampu disetarakan lagi oleh tuan rumah.

Jalannya pertandingan, Chicharito nama sepakbola Javier Hernandez membuka keunggulan untuk timnya pada menit ke-4.

Lewat eksekusi penalti ia membobol gawang yang dijaga Wojciech Szczęsny.

Pada menit ke-19, pemain berdarah Meksiko tersebut kembali mencetak gol. Kali ini, memaksimalkan umpan terobosan kemudian membuat Szczęsny kembali tak bergeming.

De Rossi barulah menorehkan gol pad menit ke-29 setelah memanfaatkan umpan sundulan di area penalti. 

Pemain berdarah Italia itu menjebol gawang melalui sepakan keras dari jarak dekat yang tak mampu diantisipasi kiper Bayer Leverkusen, Bernd Leno.

Gol kedua Rossi lahir pada amenit ke-38. Umpan tendangan bebas Miralem Pjanic dari luar kotak penalti berhasil dikonversi jadi gol lewat sebuah sontekan.

Bergulir babak kedua pemain gelandang AS Roma, Miralem Pjanic mencetak gol ketiga menit ke-54. Pjanic mengukir golnya melalui tendangan bebas melengkung.

Pada menit ke-73, giliran gelandang Iago Falque yang menambah skor AS Roma. Umpan dari Gervinho diselesaikan sempurna Falque hanya dengan satu sentuhan kaki.

Tuan rumah kemudian membukukan dua gol hanya dalam waktu dua menit. Kedua gol balasan singkat itu dicetak pada menit ke-84 dan ke-86.

Gol ketiga Leverkusen dicetak pemain gelandang Kevin Kampl melalui sundulan. Sedangkan gol terakhir diciptakan penyerang Admir Mehmedi seusai menerima umpan Wendell Nascimento dari dalam kotak penalti.

Hasil ini membuat AS Roma harus tertahan di dasar klasemen grup dengan perolehan dua poin.

Kemungkinannya untuk lolos ke babak selanjutnya pun semakin tipis.