Kenangan Indah di Final Liga Champions 2008 Iringi Langkah MU ke Moskow
Pada Mei 2008, MU menjuarai Liga Champions untuk kali ketiga setelah menang adu penalti melawan Chelsea
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Kenangan indah pada final Liga Champions 2008 mengiringi langkah Manchester United (MU) dari Inggris saat melawat ke CSKA Moskwa, Kamis (22/10/2015), untuk melakoni pertandingan ketiga penyisihan Grup B di Arena Khimki, Moskow (Rusia).
Pada Mei 2008, MU menjuarai Liga Champions untuk kali ketiga setelah menang adu penalti melawan klub Inggris lainnya, Chelsea, di Stadion Luzhniki, Moskwa.
Kembali ke ibu kota Rusia itu pada 21 Oktober 2009, MU mengalahkan CSKA 1-0 berkat gol tunggal dari Antonio Valencia.
Setan Merah berambisi mengulang kemenangan itu di lapangan berbeda, Arena Khimki, lantaran Luzhniki direnovasi sebagai persiapan menghadapi putaran final Piala Dunia 2018.
Armada Old Trafford melawat ke Moskwa dalam suasana hati yang bagus setelah kemenangan mengesankan 3-0 pada pertandingan Liga Inggris di Everton, Sabtu (17/10/2015).
Kemenangan tersebut menempatkan Wayne Rooney dkk di peringkat ketiga, hanya dua poin di bawah pimpinan liga Manchester City.
Pelatih MU Louis van Gaal gembira anak asuhannya kembali memperlihatkan kinerja bagus. Sebelum jeda karena kualifikasi Piala Eropa 2016, Setan Merah kalah 0-3 di Arsenal.
"Mungkin ini adalah awal dari banyak, banyak kemenangan. Saya tidak bodoh. Saya tidak ingin melakukan banyak perubahan untuk duel hari Kamis (22/10/2015)," kata Van Gaal.
Gelandang MU Juan Mata yakin, Valencia akan menjadi kunci Setan Merah untuk menaklukkan CSKA. Tiga poin dari Moskwa berarti MU mengumpulkan total enam poin dari tiga pertandingan dan memperbesar peluang lolos ke babak 16 besar atau fase gugur pertama.
"Pertandingan di Moskwa akan krusial," kata Mata. "Mengalahkan CSKA akan memberikan kami momentum untuk menghadapi tiga pertandingan terakhir di grup."
"Kami akan meminta Valencia untuk memberikan rahasia mengalahkan CSKA, karena mereka belum pernah kalah di kandang musim ini," tutur Mata.
CSKA tak bisa dianggap enteng. Koni atau Pasukan Kuda ini tidak terkalahkan dalam 19 laga terakhir di Liga Primer Rusia.
BACA SELENGKAPNYA HANYA DI HARIAN SUPER BALL, RABU (21/10/2015)