TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Didier Deschamps punya karier gemilang sebagai pemain Juventus.

Namun, sebagai pelatih, kariernya bersama I Bianconeri tidak terlalu fenomenal.

Deschamps hanya satu tahun menangani Juventus pada 2006-07 saat klub terdepak ke Serie B sebagai hasil skandal Calciopoli.

Ia memutuskan untuk melepas jabatannya sebagai pelatih setelah sukses membawa Juventus kembali promosi ke Serie A.

Rumor yang beredar ketika itu adalah mantan gelandang berkewarganegaraan Prancis ini kerap berselisih dengan para petinggi klub Juventus.

Meski begitu, Deschamps enggan menutup peluang untuk kembali ke klub yang telah membesarkan namanya tersebut. Ia mengaku telah melakukan kesalahan di masa lalu.

"Keputusan itu adalah pilihan saya. Kesalahan saya. Saat itu, saya merasa pilihan itu adalah yang terbaik," ucap Deschamps.

"Namun saya tidak menyesal. Kita tak boleh hidup di masa lalu dan saya tetap sangat bangga atas apa yang telah saya lakukan sebagai pemain. Apakah saya akan kembali ke Juventus? Tidak tahu, tetapi Anda selalu bisa menuliskan kisah berbeda," katanya.

Sebagai pemain, Deschamps merumput bersama Juventus selama periode 1994 hingga 1999. Ia mencetak empat gol dalam 173 penampilan.

Semasa membela Juventus, Deschamps juga mampu meraih sejumlah gelar bergengsi. Ia sudah tiga kali mendapatkan scudetto, menjadi jawara Coppa Italia, Piala Super Italia, Liga Champion, Piala Interkontinental, dan Piala Super Eropa.