TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Bali United akan menghadapi lawan-lawan tangguh di Grup B Piala Jenderal Sudirman yang berlangsung 14 November 2015 sampai 24 Januari 2016.

Grup B bahkan bisa disebut grup neraka.

Namun demikian, skuat Serdadu Tridatu bisa lolos ke babak berikutnya.

Berdasarkan pembagian grup yang dirilis operator Piala Sudirman, Mahaka Sport and Entertainment, Senin (2/11/2015), Bali United bergabung bersama Persipura Jayapura, PSM Makassar, Semen Padang, dan Mitra Kukar di Grup B.

Bali United akan menjadi tuan rumah babak penyisihan Grup B yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

Tim kebanggaan warga Bali ini kembali mendapat kehormatan sebagai tuan rumah setelah Piala Presiden.

Sementara Grup A digelar di Malang, Jawa Timur.

Tuan rumah Arema Cronus bergabung bersama Sriwijaya FC, Persija Jakarta, Persipasi Bandung Raya, dan Gresik United.

Sedangkan Grup C yang digelar di Sidoarjo, Jawa Timur, diisi tuan rumah Surabaya United, Persib Bandung, Pusamania Borneo FC, Persela Lamongan, dan PS TNI.

Dari ketiga grup, kekuatan tim di Grup B paling merata.

Bali United, tim baru yang tampil gemilang di Piala Presiden, akan mendapat tantangan luar biasa di depan publiknya.

"Bali United berada di grup yang cukup keras. Grup neraka ini menjadi pelecut untuk bekerja keras. Pemain harus fokus menghadapi Piala Sudirman," ujar striker utama Bali United, Lerby Eliandry Pong Ba'bu, kepada Tribun Bali, Selasa (3/11/2015).

Sebelumnya, Bali United pernah bertemu Mitra Kukar di ajang Piala Presiden.

Hasilnya, Serdadu Tridatu hanya mampu bermain imbang 2-2.

Bali United dan Mitra Kukar kemudian sama-sama lolos ke babak 8 besar.

Namun Bali United tersingkir di kaki Arema Cronus, sedangkan Mitra berhasil melewati PSM Makassar.

Langkah Mitra baru kandas dari Persib Bandung di semifinal.

Persipura yang berstatus juara Liga Indonesia sebanyak tiga kali, pernah memberi pelajaran berharga bagi pemain muda Bali United.

Dalam awal QNB League, Bobby Satria dkk takluk 2-5 dari Mutiara Hitam di Stadion Mandala Jayapura.

Semen Padang dan PSM Makassar belum pernah jadi lawan tanding Bali United.

Keduanya merupakan klub yang sudah mapan dan kenyang pengalaman.

"Lawan di Grup B semua tim kuat. Semua tim ISL. Kami harus menyiapkan diri dengan baik dan tampil baik di setiap laga. Laga lawan Mitra Kukar dan Persipura akan menjadi bahan evaluasi," ungkap gelandang elegan Bali United, Fadil Sausu.

Meski bertemu lawan-lawan berat, skuat asuhan Indra Sjafri tetap percaya dan optimistis bisa lolos dari persaingan di grup neraka.

Bahkan bisa melebihi prestasi di Piala Presiden.

"Kami optimistis bisa lolos dari penyisihan grup. Kami akan kerja maksimal di setiap laga supaya Bali United bisa melangkah lebih jauh dari turnamen Piala Presiden. Yang penting kita bisa memperbaiki mental dan menjaga konsistensi permainan sampai menit akhir," ungkap bek tengah sekaligus kapten tim, Bobby Satria.

Bobby pun berharap bisa tampil di Piala Sudirman.

"Sekarang saya masih cedera. Masih terasa ngilu. Semoga bisa segera sembuh total," ungkap pemain asal Padang ini.

Sementara Lerby menyatakan siap tampil di Piala Sudirman.

Dia pun ingin fokus berlatih dan meningkatkan kekurangan.

"Saya harus fokus di semua hal sebelum turnamen Piala Jenderal Sudirman karena bertemu tim-tim kuat, " katanya.

Laga persahabatan kontra Surabaya United, Minggu (8/11/2015), di Stadion Kapten Dipta, Gianyar, menjadi persiapan sebelum berlaga di Piala Sudirman.

"Semoga dalam laga persahabatan lawan Surabay United kita bisa main bagus dan menang. Itu tujuan saya, Amin," kata pemain bernomor 12 di Bali United ini.

Pada uji coba kontra Persebaya, Maret lalu, di Gelora Samudra Kuta, Bali United berhasil mengalahkan klub yang dimanajeri Gede Widiade itu dengan skor 1-0. Gol semata wayang Bali United dicetak Lerby. (*)