TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Jose Mourinho mengaku sudah memprediksi periode negatif yang dialami Chelsea. Namun, dia tak ingin mencari "kambing hitam".

Pernyataan Mourinho terlontar jelang pertandingan melawan Dynamo Kyiv pada lanjutan Liga Champions di Stadion Stamford Bridge, Rabu (4/11/2015). Sebelum pertandingan ini, Chelsea mengantongi modal tiga kekalahan beruntun pada berbagai ajang.

Bagi Mourinho yang memenangi gelar juara hampir setiap musim, hasil ini tak lazim. Namun, dia meyakini, seorang pelatih pasti akan mengalami periode buruk dalam kariernya.

"Pada Mei 2004, setelah Porto memenangi final Liga Champions, saya mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa suatu hari hasil buruk akan datang. Kini, kami sudah mencapai periode tersebut. Saya pun merasa teguh dan kuat untuk menghadapinya," kata Mourinho.

"Semua ini berkaitan dengan sepak bola. Kami tak ingin menyalahkan masalah sosial atau politik di penjuru dunia. Namun, saya tak tahu alasan pastinya karena akan berada di sini untuk kurun waktu lama," tuturnya.

Laga kontra Dynamo Kyiv, dilaporkan media-media Inggris, akan menjadi salah satu momen penghakiman Mourinho. Apabila Chelsea kalah dalam dua pertandingan berikutnya, Mourinho dikabarkan bakal kehilangan pekerjaan. Pria asal Portugal ini tak lantas merasa tertekan.

"Realitanya, pertandingan besok tidak mutlak harus dimenangi. Namun, kami juga tak boleh kalah," katanya.

Kini, Chelsea tertahan di posisi ketiga tabel Grup G. Kemenangan atas Dynamo Kyiv bakal mendongkrak mereka ke posisi kedua.