Pelatih AC Milan Beri Alasan Tendang Botol
Nasib Miha tadinya sempat dipertanyakan setelah Milan tampil kedodoran di awal musim.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih AC Milan, Sinisa Mihajlovic dikartu-merah hingga harus meninggalkan bench beberapa menit sebelum bubaran saat timnya imbang 0-0 kontra Atalanta dalam lanjutan Serie A di Stadion San Siro, Milan, kemarin.
Gara-garanya, pelatih berusia 46 tahun itu menendang botol minuman yang kemudian mengenai hakim garis. Kok bisa?
Miha kemudian buru-buru meminta maaf setelah insiden tersebut. Namun, ia tetap diusir. Pelatih asal Serbia ini kemudian berkilah, ia salah sasaran saat menendang botol minuman tersebut.
"Saya mengaku salah menendang botol tersebut. Tapi, saya marah kepada para pemain, bukan kepada wasit atau hakim garis. Saya melampiaskan kemarahan itu dengan menendang botol minuman secara sembarangan. Jika saya berniat mengarahkannya ke hakim garis, pasti akan kena dengan telak, dan keras," ujarnya membela diri.
Mantan bek yang malang melintang di berbagai klub di Serie A ini mengakui, dirinya kesal karena para pemain tampil mengendur di babak kedua hingga gawangnya kerap terancam. "Untungnya kita punya kiper bagus, yang menyelamatkan kita," ujarnya memuji aksi kiper belia Gianluigi Donnarumma.
Miha menyebutkan, absennya tiga pemain pilar yakni Giacomo Bonaventura, Andrea Bertolacci, dan Alex sangat memengaruhi timnya.
"Saya bukan mencari alasan. Tapi ketiganya adalah pemain terbaik kita saat ini. Saya juga harus mengatakan, kita sangat beruntung tak kalah di laga ini. Kita tampil dengan tim yang tak sama saat kita mengalahkan Lazio," tuturnya.
Menurut Miha, ketika timnya tak bisa menang, maka mereka harus berusaha untuk juga tidak kalah.
"Itulah yang sudah kita lakukan hari ini. Sekarang, kita punya jeda internasional, dan itu akan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk jadi ajang pemulihan para pemain yang cedera. Semoga saat tiba lagi pertandingan kita sudah bisa tampil penuh," ujarnya berharap.
Nasib Miha tadinya sempat dipertanyakan setelah Milan tampil kedodoran di awal musim. Namun, sekarang mereka mulai bangkit, dan masuk lima besar.
"Target saya tak berubah, kita akan tetap mengincar posisi tiga besar untuk bisa berkiprah di Liga Champions. Ini baru pekan ke-12, jadi perjalanan kita masih sangat panjang," ujarnya optimistis.