TRIBUNNEWS.COM - Tragedi Paris menyisakan luka yang teramat dalam dan berdampak luas bagi dunia.

Malam itu, Jumat (13/11/2015) waktu setempat sekelompok teroris menyerang beberapa titik kota Paris, Perancis menggunakan senjata dan bom.

Peristiwa berdarah tersebut setidaknya menewaskan 153 orang dengan ratusan lainnya menderita luka-luka.

Termasuk di area stadion 'Stade de France' saat timnas Perancis melawan Jerman pada laga persahabatan. 

Ada dua ledakan terdengar yang membuat penonton di dalam stadion panik.

Tragedi teror di Paris ini dilaporkan adalah ulah ISIS, kelompok ekstrimis yang membawa-bawa agama Islam. (Baca juga Ini Identitas Dua Pelaku Serangan Teror di Paris)

Hal ini membuat pesepakbola muslim angkat bicara. Pemain pesohor yang kerap kali memperagakan ritual berdoa dalam Islam itu adalah Yaya Toure, Karim Benzema, Eric Abidal, dan Nuri Sahin.

Gelandang Manchester City, Yaya Toure lewat akun twitter resminya menyayangkan kejadian yang terjadi di Paris. Ia merasakan kesedihan atas korban-korban atas peristiwa tersebut.

"Memikirkan tentang apa yang terjadi di Paris. Itu adalah sebuah kesedihan," kicau Toure dalam akun twitternya yang telah terverifikasi.

Karim Benzema, penyerang Real Madrid sekaligus pemain timnas Perancis juga mengungkapkan rasa simpatik terhadap para korban.

Khususnya bagi keluarga yang ditinggalkan.

"Kesedihan untuk para korban dan keluarga mereka #berdoauntukParis," tulis Benzema disertakan foto.

Mantan bek Barcelona, Eric Abidal ikut berkomentar terkait insiden mengenaskan tersebut. Abidal meretweet pernyataan akun @Mr_Charbon bahwa sebuah rumah sakit militer di Perancis membutuhkan donor darah.

"Keadaan darurat, rumah sakit militer Clamart kekurangan stok darah," Abidal meretweet @Mr_Charbon satu hari usai kejadian.

Pemain Borussia Dortmund yang memiliki darah Turkey, Nur Sahin tak lupa mendoakan para korban atas tragedi Paris.

Sahin memanjatkan doa melalui akun twitter dengan memosting foto serupa lambang 'peace' tetapi ditengahnya tampak logo menara eiffel.