Sinyo Aliandoe Dimakamkan di TPU Kampung Kandang Jumat Siang
Almarhum Sebastian Sinyo Aliandoe akan dikebumikan Jumat (20/11) siang di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Almarhum Sebastian Sinyo Aliandoe akan dikebumikan Jumat (20/11) siang di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Menurut rencana, jenazah mantan pelatih timnas sepakbola Indonesia era 1980-1990-an itu akan diberangkatkan dari Rumah Duka Rumah Sakit St Carolus, Salemba, sekitar pkl 10.00 wib, dan diperkirakan tiba di TPU Kampung Kandang sekitar satu jam kemudian.
Sebastian Sinyo Aliandoe (75) yang oleh kalangan pemain dan wartawan biasa disapa 'Om Sinyo', berpulang pada Rabu (18/11) pagi sekitar pkl 06.30 wib karena serangan jantung di kediamannya di kawasan Limo, Cinere, Jaksel.
Mantan pemain dan pelatih kelahiran Larantuka, Flores, NTT, 1 Juli 1940 itu, sempat dibawa ke RS Mayapada di kawasan Lebak Bulus oleh anak bungsunya, Theodorus Aliandoe.
Menurut dokter yang memeriksanya di UGD Mayapada, Om Sinyo sudah menghembuskan nafas terakhirnya dalam perjalanan.
"Saya sulit membawa papah lebih cepat ke rumah sakit karena kondisi jalanan pagi itu sudah macet," papar Theo dalam keterangannya kepada Tribunnews.
Dari pernikahannya dengan Theresia (70), almarhum Sinyo Aliandoe dikaruniai tiga anak lelaki. Yang tertua, Yance yang kelahiran 1967, meninggal pada 1993. Anak kedua, Paulus, kelahiran 1967, sudah beberapa tahun tinggal di Surabaya bersama keluarganya.
Theodorus, 44 tahun, tidak tinggal bersama papahnya akan tetapi rumahnya tak jauh dari kediaman orangtuanya sehingga bisa sesering mungkin menengok papahnya.
Dari Paulus dan Theodorus pasangan Sinyo Aliandoe & Theresia mendapat lima cucu, empat lelaki dan satu perempuan.
"Tetapi sejak mamah meninggal pada 2013 papah lebih sering merenung, kondisi kesehatannya jauh menurun, begitu juga kemampuan sel sel motoriknya. Papah sering blank, kehilangan kesadaran, makanya suka nyasar dan tak tahu jalan pulang kalau tiba-tiba suka bepergian sendiri dari rumah," papar Theo.
Tahun lalu, beberapa kali almarhum nyasar saat bepergian sendiri, beruntung masih ada orang yang mengenalnya dan kemudian meminta bantuan polisi untuk menghubungi keluarganya.
Itu juga yang membuat Theo memperkerjakan perawat khusus untuk mendampingi keseharian papahnya di rumah. Dari perawat itu juga Theo dilapori serangan jantung yang dialami papahnya kemarin.
"Sebelum ini papah memang beberapa kali rawat inap di RS Mayapada," kata Theo.
Dari RS Mayapada jenazah almarhum Sinyo Aliandoe dibawa ke Rumah Duka St Carolus, Salemba. Segenap keluarga, kerabat, maupun komunitas olahraga khususnya sepakbola memberikan pengghormatan terakhir pada almarhum, termasuk Ketua Dewan Kehormatan PSSI Agum Gumelar bersama jajaran pengurus PSSI lainnya.
Agum Gumelar, yang memimpin PSSI pada periode 1998-2003, rencananya juga akan menghadiri pemakaman almarhum di TPU Kampung Kandang, Jagajkarsa. tb