Mancini Belum Mampu Padukan Icardi dan Jovetic di Lini Depan
"Yang diperlukan adalah kesabaran. Tapi Icardi dan Jo-jo sudah mulai saling mengerti keinginan masing-masing sekarang,"
Penulis: Deny Budiman
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Inter Milan, Roberto Mancini punya satu pekerjaan rumah yang harus segera rampung dalam beberapa pekan mendatang.
Ia ditantang mencari rumusan untuk memadukan duo strikernya, Mauro Icardi, dan Stevan Jovetic.
Adalah benar keduanya merupakan bomber tertajam, dan jadi top skor klub sementara . Icardi saat ini telah mengemas tiga gol dari sepuluh laga. Sedang Jovetic mengantongi tiga gol dari delapan laga.
Namun, ketika keduanya dipasangkan bersamaan di lini depan dalam formasi 3-5-2, atau 4-3-3, statistik membuktikan bahwa keduanya justru jadi sama-sama tak produktif.
Mancini menyadari, kedua bombernya ini memang punya tipikal yang sama yakni sebagai target man. Karenanya, mereka sepertinya sulit untuk saling mengisi.
Ia pernah beberapa kali mencoba. Jika dalam format 4-3-3, Mancini biasa memasang Jovetic sebagai penyerang sayap kiri, dengan Icardi sebagai target man.
Total, keduanya pernah main bareng selama 347 menit. Hasilnya? Hanya satu gol yang tercipta oleh Icardi saat melawan Chievo.
Itu menjadi indikasi keduanya memang belum satu hati. "Mereka belum berbicara dalam bahasa yang sama. Mereka belum menemukan kesamaan kimiawi," demikian ditulis dalam sebuah analisis di Corriere dello Sport.
Tapi Mancini pantang menyerah. Ia punya keyakinan, jika keduanya sudah padu akan menjadi duo penebar maut.
"Yang diperlukan adalah kesabaran. Tapi Icardi dan Jo-jo sudah mulai saling mengerti keinginan masing-masing sekarang," katanya.