TRIBUNNEWS.COM - Semua mata akan tertuju kepada Zlatan Ibrahimovic (34), ketika Paris Saint-Germain bertandang ke markas Malmo FF di Swedbank Stadion, pada pertandingan matchday ke-5 Liga Champions Eopa, Kamis (25/11) dinihari.

Malmo adalah klub sepak bola profesional pertama dalam karier Ibra. Malmo juga merupakan kota kelahiran penyerang internasional Swedia tersebut.

Ibra, yang lahir di kota Malmo 34 tahun silam, berhasil menembus tim utama Malmo FF pada 1999, saat usianya baru menginjak 18 tahun. Di klub itu Ia menghabiskan dua musim, sebelum pindah ke Ajax Amsterdam pada 2001.

Bomber internasional Swedia itu kemudian menjelma menjadi "mimpi buruk" lini belakang lawan. Selama kariernya, Ibra tercatat pernah bermain di berbagai klub raksasa Eropa, seperti Juventus, Inter Milan, Barcelona, AC Milan, dan terakhir PSG.

Ibra mengatakan bahwa dirinya akan melakukan segalanya untuk menikmati pertandingan melawan Malmo

. “Ini akan menjadi hal hebat. Di sanalah semuanya bermula, itu adalah tempat saya dibesarkan. Tidak ada yang lebih hebat daripada bertemu mereka di Liga Champions,” ujar Ibra kepada UEFA.com.

“Rasanya seperti tidak nyata, tetapi sekarang berada dalam jangkauan, dan saya akan melakukan segalanya untuk menikmati pertandingan di lapangan nanti,” imbuhnya.

“Semua orang seharusnya menikmati juga, karena saya pikir hal ini tak akan terjadi lagi dalam sepak bola. Tidak ketika seorang pemain yang telah mengalami perjalanan seperti saya, kembali ke kota di mana semuanya bermula. Saya akan mengenangnya, ini akan menjadi sebuah hari yang patut diingat,” tambah striker yang pekan lalu membawa Swedia meraih tiket ke putaran final Euro 2016 di Prancis.

Terlepas dari cerita kepulangan Ibra ke kampung halamannya, PSG sebenarnya hanya membutuhkan hasil imbang untuk lolos ke babak selanjutnya, dengan catatan Shakhtar Donetsk gagal menang melawan Real Madrid.

Berada di posisi kedua grup A dengan raihan tujuh poin, tim asuhan Laurent Blanc itu terpaut tiga poin dari Real Madrid yang berada di puncak.

Sementara Malmo berada di posisi juru kunci dengan tiga poin, hanya berbeda selisih gol dengan Shakhtar Donetsk yang meraih poin sama.

Melihat kekuatan kedua tim, seharusnya tidak ada kesulitan bagi PSG mengatasi perlawanan pasukan Age Hareide itu. Pada pertemuan pertama di Parc des Princes, anak asuh Laurent Blanc sukses mengalahkan wakil Swedia itu dengan skor 2-0.

Malmo sendiri tengah berada dalam kondisi yang kurang stabil dalam beberapa pekan terakhir. Laga terakhir mereka di kandang berakhir, berakhir dengan kekalahan 2-0 dari IFK Norrkoeping.

Di sisi lain rekor tandang PSG cukup bagus. Mereka mampu memenangkan empat dari lima laga tandang terakhir. Sehingga tak ada alasan bagi PSG untuk tidak meraup angka penuh di laga dinihari nanti.