Kompany Tidak Bisa Tidur Berhari-hari Pasca Serangan Paris
Kompany yang memulai karier bersama klub dari Brussel, Anderlecht, tetap meyakini warga Brussel akan berhasil melalui periode sulit itu
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Serangan bersenjata di Paris yang terjadi 13 November lalu, ternyata berdampak besar terhadap Vincent Kompany.
Pemain bek dan kapten Manchester City itu sangat prihatin memikirkan aksi kekerasan yang mengakibatkan 130 orang meninggal dunia itu.
Tak cuma soal banyaknya korban jiwa pada peristiwa itu, tetapi juga karena kasus itu ternyata melibatkan beberapa warga Belgia.
Salah seorang pelaku insiden bersenjata itu, Abadelhamid Abaaoud, dan Salah Abdeslam yang sedang dalam pencarian berasal dari kawasan di dekat Kota Brussel.
Kompany yang lahir di Uccle, salah satu distrik di Brussel, mengatakan, sangat prihatin dengan hal itu.
"Itu sangat memprihatinkan. Saya sampai tidak bisa tidur berhari-hari setelah penyerangan itu, terutama setelah informasi menyebutkan insiden itu terkait dengan kota asal saya. Itu sangat menyakitkan. Saya mencintai kota saya, dan orang-orangnya juga. Seperti kebanyakan warga Brussel, itu mengejutkan saya," ujar Kompany dalam wawancara dengan CNN.
Kompany yang memulai karier bersama klub dari Brussel, Anderlecht, tetap meyakini warga Brussel akan berhasil melalui periode sulit itu.
Berita Ini Juga Dimuat di HARIAN SUPER BALL, SABTU (28/11/2015)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.