TRIBUNNEWS.COM, DORTMUND - Untuk pertama kalinya, Mats Hummels tidak termasuk dalam starting line-up Borussia Dortmund sepanjang musim 2015-16.

Dalam pertandingan Bundesliga kontra VfB Stuttgart di Signal Iduna Park (29/11/2015), Hummels menjadi pemain cadangan dan baru diturunkan pada menit ke-80 guna menggantikan Marco Reus.

Keputusan pelatih Dortmund, Thomas Tuchel, membangku cadangkan Hummels otomatis mengundang tanda tanya dari media Jerman. Maklum, saat ini Hummels berstatus sebagai salah satu pemain bertahan terbaik di dunia.

Menurut rumor yang beredar, Tuchel sengaja tidak menurunkan bek berusia 26 tahun itu karena hubungan mereka yang memburuk. Kabarnya, Tuchel tak menyukai Hummels yang gemar melontarkan kritik pedas terhadap penampilan buruk Dortmund musim ini.

Namun isu tersebut langsung dibantah oleh Tuchel. Ia mengklaim bahwa keputusan membangkucadangkan Hummels karena faktor penampilan saja.

"Saya memutuskan untuk mengambil langkah ini karena merasa hal itulah yang paling benar. Dalam kondisi kelelahan, terkadang bagus untuk Mats untuk memulai pertandingan dari bangku cadangan," ujar Tuchel.

Keputusan Tuchel juga didukung mantan pelatih Bayer Leverkusen yang kini menjadi menjadi komentator sepak bola, Wolfgang Holzhauser. Menurutnya, menjadi pemain cadangan adalah hal biasa di kalangan bintang sepak bola.

"Selain Jerome Boateng, Mats Hummels merupakan bek tengah terbaik Jerman. Namun bahkan pemain terbaik Jerman pun bisa melakukan kesalahan," ucap Holzhauser.

Hummels telah melakoni 14 pertandingan sepanjang Bundesliga 2015-16. Ia mencetak satu gol dan satu assist, plus enam tembakan ke gawang lawan di Liga Jerman musim ini.

Selama membela Dortmund sejak musim 2007-08, Hummels telah melakoni 271 partai di semua kompetisi. Ia sudah 23 kali membobol gawang lawan dengan mengenakan kostum Dortmund.