Asdian: Semen Padang Siapkan Bonus untuk Pemain Jika Lolos ke Empat Besar
Sayangnya Asdian enggan menjelaskan besaran bonus yang bakal dibagikan kepada punggawa Kabau Sirah itu
Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Direktur Teknik Semen Padang, Asdian mengatakan, pihaknya akan memberikan bonus kepada pemain jika berhasil lolos ke babak empat besar Piala Jenderal Sudirman.
"Awalnya ditargetkan bisa lolos ke babak delapan besar. Target sudah dicapai dan ingin dilanjutkan dengan ke babak selanjutnya. Jika berhasil lolos ke empat besar, kami akan berikan bonus kepada pemain," kata Asdian kepada Harian Super Ball.
Sayangnya Asdian enggan menjelaskan besaran bonus yang bakal dibagikan kepada punggawa Kabau Sirah itu.
"Jumlah bonusnya biar kami dan pemain yang tahu. Yang pasti rencana pemberian bonus itu agar pemain termotivasi dan bisa main lebih maksimal. Sehingga target ke empat besar bisa tercapai," ucap Asdian.
Asdian berharap seluruh pemain Semen Padang bisa bersaing dengan tim-tim lain. Pasalnya dipastikan persaingan di babak delapan besar akan lebih ketat dibanding babak penyisihan grup.
"Kepercayaan diri yang kuat sangat diperlukan sebagai modal menghadapi seluruh tim. Kami siap menghadapi tim manapun dan tidak akan memilih bergabung dengan grup apapun. Semua tim di delapan besar sama kuat dan sama-sama memiliki peluang ke babak berikutnya. Saya sangat berharap kamilah yang lolos ke babak empat besar," ujar Asdian.
Soal 'lamarannya" menjadi tuan rumah di babak delapan besar, Asdian menerangkan, pihaknya tidak ngotot.
Keputusan penentuan lokasi delapan besar diserahkan sepenuhnya kepada penyelenggara.
"Kami hanya menawarkan diri saja, agar ada hiburan kepada masyarakat Padang. Tetapi jika ternyata tawaran itu tidak disetujui, tidak apa-apa. Namun jika disetujui, akan sangat berpengaruh terhadap motivasi tim, karena bisa tanding di hadapan pendukung sendiri," terang Asdian.
Asdian menuturkan, jika ternyata penyelenggara turnamen memiliki lokasi lain, dirinya setuju jika dipilih lokasi Solo dan Sleman.
"Dua lokasi itu berada di tengah-tengah Pulau Jawa dan Indonesia. Ini menjadi tempat yang netral untuk semua tim. Saya setuju jika digelar di Jawa Tengah dan sekitarnya saja," tutur Asdian.
Selain lokasi yang berada di tengah-tengah, tambah Asdian, Solo dan Sleman memiliki stadion dengan kondisi rumput yang baik digunakan selama turnamen.
"Solo dan Sleman atau Jawa Tengah juga punya nilai sejarah kepahlawanan Jenderal Sudirman. Jadi menurut saya memang pas jika digelar di dua lokasi tersebut," tambahnya.
Dukungan terhadap Solo dan Sleman itu dilatarbelakangi ketidaksetujuan Asdian babak delapan besar dengan pola home away.
"Home away akan membuat tim harus mengeluarkan biaya tidak sedikit. Jadi menurut saya memang sebaiknya digelar di satu lokasi yang netral, seperti Solo dan Sleman," papar Asdian.
Manajemen Semen Padang memang tertarik menjadi tuan rumah di babak 8 besar turnamen Piala Jenderal Sudirman.
Stadion H Agus Salim yang dikelola Pemerintah Kota Padang dan menjadi basecamp Semen Padang layak dijadikan salah satu alternatif penyelenggara babak 8 besar turnamen tersebut.
Sebelumnya, Mahaka Sports and Entertainment, selaku promotor Piala Jenderal Sudirman, belum memutuskan tuan rumah babak 8 besar.
"Kami belum putuskan," kata CEO Mahaka Sports and Entertainment, Hasani Abdulgani.
Menurutnya, sebelumnya pihaknya memilih Bali dan Malang sebagai tuan rumah. Namun Bali yang dihuni Bali United tidak lolos delapan besar. Begitu juga Bandung.
Meski belum diputuskan, pihaknya memiliki tiga opsi untuk memilih tuan rumah. Pertama, Malang-Sidoarjo menjadi tuan rumah.
Kedua, tuan rumah di tempat netral, seperti di Solo-Sleman. Selanjutnya menggunakan sistem home away.
Hasani merangkan, tim yang akan menjadi tuan rumah babak perempat final nantinya bakal kembali mendapat anggaran sebesar Rp 350 juta.
Sedangkan delapan tim yang lolos tetap akan memperoleh match fee, seperti menang di waktu normal sebesar Rp 125 juta per pertandingan, tim yang kalah mendapat Rp 75 juta. Tim yang menang adu penalti memperoleh Rp 110 juta dan yang kalah Rp 90 juta.