TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pelatih Arema, Joko Susilo mengatakan, saat ini dirinya sedang fokus memberikan persiapan untuk menghadapi laga pertama melawan Persipura Jayapura di babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman pada 13 Desember 2015.

"Saya lebih fokus pada persiapan tim dibanding memikirkan kekuatan tiga tim lain di Grup E. Saya memilih untuk menyiapkan tim agar bisa maksimal di tiap laga nanti. Saya harus gunakan taktik berbeda untuk menghadapi tiga tim di fase ini. Fokus kami saat ini adalah jelang pertandingan pertama, yaitu melawan Persipura Jayapura," kata Joko kepada Harian Super Ball.

Joko berusaha sebisa mungkin untuk memberikan 'modal' terbaik agar timnya bisa mengalahkan Persipura.

"Saya tidak bisa meremehkan Persipura. Di awal fase grup, mereka memang dikalahkan Bali United, tetapi pemain Persipura bisa bangkit dan mengakhiri penyisihan grup sebagai juara grup. Itu menandakan bahwa Persipura bukan tim sembarangan. Justru mereka berhasil menunjukan kualitas yang sesungguhnya. Laga nanti akan terasa berat, karena Persipura semakin bagus dan mereka berambisi untuk lolos ke semifinal," ujar Joko.

Ambisi Persipura ke semifinal, ucap Joko, karena Mutiara Hitam, julukan Persipura, baru kali pertama ikut turnamen pasca dibekukannya kompetisi Liga Super Indonesia (LSI).

"Sebagai tim yang baru ikut turnamen, tentunya Persipura akan main habis-habisan untuk mendapatkan poin penuh di laga perdana. Mereka pasti ingin menjadi juara. Ambisi yang besar itulah yang akan menjadi tantangan luar biasa bagi kami yang juga menargetkan kemenangan di pertandingan pertam nanti," ucap Joko.

Untuk bisa meladeni permainan Persipura, Joko mengaku telah menyiapkan skema, taktik, dan formasi khusus. Namun Joko enggan menjelaskannya.

"Saya sudah mulai mengumpulkan data terkait kekurangan dan kelebihan dari Persipura selama Piala Jenderal Sudirman. Saya akan memanfaatkan kelebihan dan kekurangan untuk mengalahkan Persipura. Oleh karena itu, saya telah menyiapkan skema dan taktik khusus. Formasi yang digunakan pun tentu berbeda saat di fase grup," jelas Joko.

Di mata Joko, Boaz Solossa dan kawan-kawan justru lebih siap dan memiliki motivasi berlebih.

"Menurut saya Persipura lebih siap dibanding Arema. Seluruh pemain Persipura pasti akan berusaha habis-habisan untuk membawa tim ke tahta tertinggi sebagai juara. Langkah pertama yang akan dilakukan adalah mengalahkan seluruh lawan di grup, termasuk Arema. Oleh karena itu, saya mewaspadai kolektivitas Persipura. Kami harus bisa mengimbangi soliditas dan team work Persipura. Apalagi mereka biasa main dengan cepat dan penuh power. Jadi saya tidak menginstruksikan untuk tidak mengawasi dan dua pemain Persipura, melain mewaspadai kolektivitas Persipura selama pertandingan berlangsung," papar Joko.

Di mata Joko, babak delapan besar merupakan pertandingan sesungguhnya yang penuh persaingan.

Hanya tim yang memiliki kesiapan yang paling sempurna sajalah yang bakal bisa lanjut ke semifinal dan final bahkan menjadi juara.

"Untuk bisa bersaing dengan tim lain, saya terus memberikan modal kepada seluruh pemain dengan membenahi dari aspek skill, taktik, stamina, skema, formasi, motivasi dan lain-lain. Pokoknya anak-anak harus bisa memanfaatkan setiap laga untuk mendapatkan poin sebanyak mungkin," tutur Joko.

Agar anak asuhnya lebih siap bertanding, Joko berencana akan melakukan uji coba dengan satu klub divisi utama.

"Rencananya kami akan uji coba dengan Metro FC pada Rabu (9/12/2015). Mudah-mudahan pada uji coba nanti, seluruh pemain bisa mengaplikasikan seluruh materi latihan. Harapannya adalah bisa tampil dengan maksimal dan memperoleh hasil yang sesuai harapan," terang Joko.