TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Hari pertama gelaran delapan besar Piala Jenderal Sudirman yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, pada Minggu (13/12), langsung mempertandingkan sebuah laga panas nan syarat gengsi antara dua klub raksasa tanah air, Arema Cronus menghadapi kekuatan besar dari bumi Papua, Persipura Jayapura.

Duel antara dua klub ini memang menjadi salah satu laga yang paling ditunggu-tunggu oleh para pecinta sepak bola di Indonesia. Tak bisa dipungkiri, dari seluruh kontestan babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman, dua klub ini memang memiliki kualitas skuat yang paling mumpuni.

Tergabung dalam satu grup bersama Surabaya United serta Pusamania Borneo FC, Arema Cronus dan Persipura Jayapura memang menjadi kandidat terkuat untuk lolos ke babak semi final. Selain faktor skuat, dukungan penuh dari suporter setianya yang dipastikan akan memenuhi Stadion Maguwoharjo, turut menjadi faktor non teknis yang membuat dua klub tersebut semakin diunggulkan.

Pada babak sebelumnya, Arema Cronus lolos sebagai juara Grup A, dengan torehan poin sempurna, 12 angka dari 4 pertandingan. Sedangkan Persipura Jayapura juga lolos dengan status juara Grup B.

Walau sempat terseok di awal turnamen, klub berjuluk Mutiara Hitam ini terbukti memiliki mental bertanding yang luar biasa, hingga mampu menorehkan 9 angka dari 4 laga.

Sama-sama lolos ke babak perempat final dengan status pemuncak klasemen akhir babak fase grup, duel Arema Cronus versus Persipura Jayapura malam nanti dipastikan akan berlangsung sengit.

Kedua tim juga dipastikan akan tetap mengandalkan permainan menyerang yang selama ini sudah identik dengan gaya mereka.

Namun, menghadapi laga berat ini, kubu Persipura Jayapura lebih memilih untuk bersikap tenang dalam menyikapinya.

"Kami sudah menonton rekaman pertandingan Arema selama babak penyisihan. Melalui rekaman itu, pemain bisa menilai sendiri, apa yang harus mereka lakukan saat menghadapi Arema nanti,” ujar pelatih Persipura Jayapura, Osvaldo Lessa.

Tampak sangat santai, mengingat skuat Persipura Jayapura sebenarnya tidak dalam kondisi terbaik. Boaz Salossa, pemain andalan sekaligus kapten tim, belum pasti dapat diturunkan karena masalah cedera yang dialaminya sejak babak penyisihan lalu.

Walau begitu, asisten pelatih Persipura Jayapura, Mettu Dwaramury memberi penegasan bahwa anak asuhnya tetap turun dengan kondisi siap tempur.

"Boaz memang belum tentu bisa diturunkan, namun skuat ini masih memiliki pemain pengganti dengan kualitas yang merata," ujarnya.

Ya, dengan melimpahnya stok pemain di lini depan, rasanya hal tersebut tak terlalu menjadi masalah.

Pelatih Osvaldo Lessa kemungkinan akan memaksimalkan peran Ian Louis Kabes di sektor depan, yang ditunjang kreatifitas gelandang serang asal Argentina, Robertino Pugliara.

Belum lagi masih ada Lancine Kone ataupun Ferinando Pahabol yang biasa turun dari bangku cadangan.