Ketua Komisi X Prihatin Masih Ada Korban Nyawa Suporter Sepakbola
Ketua Komisi X, Teuku Riefky Harsya meminta pihak penyelengara melakukan evaluasi dan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi X, Teuku Riefky Harsya meminta pihak penyelengara melakukan evaluasi dan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terutama PSSI sehubungan dengan meninggalnya suporter Aremania saat hendak menyaksikan pertandingan Arema Cronus melawan Surabaya United, akhir pekan lalu.
Bentrok kedua suporter terjadi di SPBU Sambung Macan Sragen. Minibus No Pol BG 7935 RF yang membawa rombongan Aremania berhenti untuk mengisi BBM berpapasan dengan truk yang berisi puluhan suporter Surabaya United.
Bentrok tak terelakan sehingga menimbulkan korban jiwa dari pihak Aremania yakni Slamet warga Pohgajeh RT 04 RW 02 Selorejo Kabupaten Blitar dan Eko warga Kp. Sebaluh, Pujon, Kabupaten Malang.
Teuku Riefky Harsya menyesalkan adanya jatuh korban dari rivalitas kedua suporter ini.
"Kami tentu sangat menyesalkan kejadian (bentrok) itu sehingga menimbulkan korban jiwa. Tentu, kami tidak mengharapkan hal itu apalagi terjadi disaat sepakbola Indonesia masih dalam kondisi tak menentu sekarang ini," ungkap Teuku Riefky.
Teuku Riefky Harsya mengharapkan pihak penyelengara turnament melakukan evaluasi dan mengantisipasi kejadian-kejadian serupa sehingga kedepannya tak ada lagi korban jiwa, serta melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terutama PSSI.
Pasalnya, kata Teuku Riefky, turnamen yang mendatangkan masa banyak harus benar-benar ditangani dengan profesional. Tak lupa, atas nama Komisi X, Teuku Riefky mengucapkan duka yang mendalam dengan meninggalnya dua suporter tersebut.
"Saya berharap pihak penyelengara untuk melakukan keamanan yang lebih ketat lagi supaya tidak terjadi lagi kejadian serupa dan suporter bisa nyaman datang ke stadion. Dan semua pihak harus menahan diri supaya hal ini tidak meluas," paparnya.
"Saya atas nama keluarga besar Komisi X ikut berduka dengan meninggalnya kedua suporter itu. Mudah-mudahan keluarga yang ditinggal sabar dan tabah," tuturnya.