Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM - Badan sepakbola dunia (FIFA) mengatakan bahwa Presiden UEFA nonaktif Michel Platini tidak bisa langsung mengajukan banding putusan Komite Etik ke Pengadilan Arbitrase Olahraga.

Pernyataan FIFA ini diungkapkan oleh pengacara Platini kepada kantor berita AFP. Menurut FIFA, Platini harus mendapatkan surat pemberitahuan dari Komite Etik FIFA dan Komite Banding FIFA.

"Kami dihalang-halangi oleh FIFA untuk langsung ke Pengadilan Arbitrase Olahraga, dicegah mengajukan banding atas skorsing itu karena kami belum tahu alasannya," tulis pernyataan tim pengacara Platini yang dilansir AFP.

Tim pengacara Platini merasa alasan FIFA tersebut adalah alasan untuk menghalangi langkahnya untuk mencalonkan diri sebagai presiden.

"Kami mengecam aksi sabotase yang bertujuan untuk mengalangi Platini dipilih sebagai Presiden FIFA."

Platini mendapatkan hukuman larangan selama delapan tahun melakukan segala aktivitas yang berhubungan dengan sepakbola. Hukuman ini sama dengan hukuman yang diberikan kepada Presiden FIFA, Sepp Blatter.

Presiden FIFA dan UEFA ini diputuskan bersalah oleh Komite Etik FIFA yang disampaikan oleh hakim asal Jerman, Hans-Joachim Eckert. Blatter dinyatakan bersalah atas kasus aliran dana gelap sebesar 1,35 juta Poundsterling kepada Platini pada tahun 2011.

Sepp Blatter dan Michel Platini

Blatter memberi uang tersebut sebagai wujud balas budi pada Platini atas pekerjaan yang telah diselesaikan periode 1998 dan 2002.

Komite Etik FIFA menyebut bahwa Blatter sebagai Presiden FIFA telah memberi uang kepada Platini tanpa dasar hukum atau perjanjian tertulis yang ditandatangani antara kedua pejabat pada 25 Agustus 1999.