Pemain Surabaya United Diliburkan Dua Pekan
Dijelaskan pelatih Surabaya United, para pemain bertolak menuju Surabaya dengan mengendarai kereta api.
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Pertandingan melawan Persipura yang berakhir dengan skor 2-0 dalam babak delapan besar Turnamen Piala Jenderal Sudirman, Selasa (22/12/2015) di Stadion Maguwoharjo, Sleman, menjadi pertandingan terakhir yang dilakoni Surabaya United di turnamen tersebut.
Tanpa menunggu terlalu lama, Rabu (23/12/2015) pagi, para pemain angkat koper dari hotel dan kembali pulang ke Surabaya.
Dijelaskan pelatih Surabaya United, para pemain bertolak menuju Surabaya dengan mengendarai kereta api.
“Tadi pagi (23/12/2015) pemain dan seluruh official kembali ke Surabaya dengan kereta Bima,” ujar Ibnu.
Setelah tidak lagi merumput di Turnamen Piala Jenderal Sudirman, para pemain akan diliburkan selama sekitar 2 minggu dan akan kembali menjalani latihan di awal 2016 untuk bersiap menghadapi sejumlah turnamen seperti Marah Halim Cup dan Piala Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim).
Informasi yang dihimpun Surya dari berbagai sumber, Marah Halim Cup akan diselenggarakan pada Februari 2016 di Medan.
Dalam turnamen tersebut, beberapa tim yang kabarnya sudah diundang antara lain adalah Arema Cronus, Persija Jakarta, Persib Bandung, Sriwijaya FC, Bali United, Semen Padang, PSMS Medan, dan Surabaya United.
Mereka akan bertanding dalam turnamen legendaris yang menyediakan hadiah Rp 1,5 miliar untuk sang jawara pertama.
Informasi tentang adanya undangan terhadap Surabaya United untuk ikut dalam turnamen tersebut diiyakan oleh CEO Surabaya United, Gede Widiade.
Menurutnya, Surabaya United telah menerima undangan tersebut dan akan ikut berpartisipasi di dalamnya.
“Kalau undangan Marah Halim Cup dan Piala Gubernur Kaltim sudah kami dapat. Cuma untuk tanggal persisnya saya lupa,” kata Gede, Rabu (23/12/2015) siang.
“Untuk sementara ini, setelah piala Jenderal Sudirman selesai, pemain biar istirahat dulu,” sambungnya.
Perjalanan Surabaya United sepanjang berlangsungnya turnamen Piala Jenderal Sudirman sendiri bisa dibilang penuh dinamika.