Kas Hartadi Siapkan Strategi Redam Permainan Cepat Semen Padang
Serangan balik cepat itu juga diakuinya bisa bersumber dari dua pemain Semen Padang, Hendra Bayau dan Nur Iskandar.
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Serangan balik menjadi salah satu faktor yang diantisipasi Pelatih Kepala Pusamania Borneo (PBFC) Kas Hartadi saat menjamu Semen Padang di Stadion Segiri Samarinda, Minggu (10/1/2016).
"Saya juga tahu tim Semen Padang ini cepat serangan balik. Tetapi saya sudah siapkan anak-anak untuk mengantisipasi hal itu," katanya usai ditemui pasca latihan PBFC, Sabtu (9/1/2016).
Serangan balik cepat itu juga diakuinya bisa bersumber dari dua pemain Semen Padang, Hendra Bayau dan Nur Iskandar.
"Jika ada pemain yang diwaspadai, mereka itu Nur Iskandar dan Hendra Bayauw. Semua juga sudah tahu kecepatan Bayai seperti apa," katanya.
Mengantisipasi hal tersebut, Kas pun tak ada pilihan lain selain menyiapkan strategi bermain agresif di pertandingan ini. "Kami harus bermain agresif. Hilang bola, kejar. Optimis, kami bisa 3 poin," ujarnya.
Hal senada disampaikan pemain tengah PBFC Ponaryo Astaman. "Sesuai instruksi pelatih, kami akan bermain menekan. Tak beri ruang bebas terlalu banyak ke mereka," katanya.
Sementara, pelatih Semen Padang Nil Maizar memilih menguasai lini tengah di pertandingan, dengan sesekali mengandalkan serangan balik.
"Ini di kandang lawan. Jika kami sanggup menahan dengan menguasai lini tengah, pekerjaan kami jadi lebih mudah. Selain itu, serangan balim juga kami maksimalkan," katanya.
Benahi Kebugaran
Dalam sesi latihan pengenalan lapangan di Stadion Segiri, Samarinda, Sabtu (9/1/2016), Hengky Ardiles dkk sangat antusias dan serius. Usai latihan, para pemain dan tim pelatih bercanda penuh tawa.
"Ya, anak-anak sangat siap dan sangat bergairah menatap pertandingan Minggu besok. Semuanya dalam kondisi prima dan siap tanding untuk mencuri angka di kandang Borneo FC," kata pelatih Semen Padang, Nilmaizar.
Dalam sesi latihan yang berlangsung sekitar 1,5 jam itu, Nil tak banyak memberikan arahan dan instruksi. Hanya sesekali mantan pelatih timnas itu mendekati para pemain untuk memberikan arahan.
Nil lebih fokus pada pemeliharaan kebugaran pemain, tanpa harus memberikan latihan teknik dan fisik. "Kami sudah siap sebelum berangkat dari Padang. Mengingat perjalanan darat dari Balikpapan ke Samarinda yang ditempuh lebih dari tiga jam, saya khawatir stamina anak-anak jadi terganggu," tutur Nil.
"Itulah yang harus saya benahi dalam sisa waktu dua hari di sini. Sehingga saat bertanding besok, kondisi pemain kembali seperti sebelum bertolak dari Padang," ujarnya menambahkan.
Soal dukungan suporter tuan rumah yang bakal mondominasi stadion Segiri, menurut Nil bukan masalah serius. Meski berjumlah kecil, suporter SP yang tergabung dalam kelompok suporter Spartakcs, juga hadir di Samarinda.
Jumlah yang sedikit itu cukup untuk menunjukan dukungan positif yang bisa menambah motivasi para pemain. "Lagi pula anak-anak sudah terbiasa dengan kondisi ini pada setiap pertandingan away," kata Asisten Manajer Very Mulyadi.