TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Setelah Piala Jenderal Sudirman (PJS) berakhir di pengujung Januari, sebuah event besar akan kembali digelar, yaitu Piala Gubernur Kaltim yang diputar 6-28 Februari.

Namun tim tangguh asal Malang, Arema Cronus ternyata masih belum memastikan diri untuk ambil bagian di turnamen itu.

Padahal, media dan panpel Piala Gubernur Kaltim sudah memasukkan nama tim berjuluk Singo Edan sebagai salah satu peserta dari total 12 tim.

"Kami masih akan lihat dulu tim mana saja yang ikut serta. Tim besar seperti Persija Jakarta dan Persib Bandung juga masih ragu ikut. Tentu kami lebih senang jika bobot turnamen sangat berat dengan keikutsertaan semua tim besar," kata CEO Arema Iwan Budianto, Minggu (10/1/2016).

Manajemen Arema masih menunggu kepastian dari tim besar lain untuk ikut turnamen itu.

"Kan rugi kalau hampir sebulan main di Kalimantan tetapi bobot turnamennya rendah," ucap pria flamboyan ini.

Lantas kapan Arema mengambil keputusan? Menurut Iwan dia akan melihat perkembangannya setelah menghadiri meeting di Jakarta pada 16 Januari nanti. Saat itu, dia akan bertemu dengan para calon peserta Piala Gubernur Kaltim.

Sementara itu bagi pemain, turnamen Piala Gubernur Kaltim cukup membuat mereka waswas. Jika jadi ikut serta, mereka harus melakoni tur panjang sekitar 22 hari.

"Lama juga turnya. Namun, kami harus siap-siap juga," kata kiper Arema I Made Kadek Wardana.

Semula, Arema memang sangat tertarik untuk ikut ambil bagian di Piala Gubernur Kaltim. Ada 10 tim papan atas ISL yang  awalnya siap main ditambah dua tim amatir yang juga punya kualitas seperti PS TNI dan PON Kaltim.

"Sebenarnya turnamen ini bagus kalau memang tim papan atas jadi ikut karena jadi ajang bertemunya para tim langganan juara, baik di ISL maupun turnamen," ujar General Manager Arema Ruddy Widodo.