Andi Darussalam Tabussala: Popon Harus Tahu Diri
Pernyataan Ponaryo Astaman terhadap PT Liga Indonesia memantik komentar dari mantan Presiden Direktur PT Liga Indonesia, Andi Darussalam Tabussala.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Pernyataan pemain Pusamania Borneo FC (PBFC), Ponaryo Astaman terhadap PT Liga Indonesia memantik komentar dari mantan Presiden Direktur PT Liga Indonesia, Andi Darussalam Tabussala.
Seperti diketahui, Ponaryo Astaman yang menjabat Presiden Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) tersebut, menganggap PT Liga Indonesia keras kepala dengan tidak mau berkoordinasi dengan Tim Transisi Kemenpora.
Ia menyebut, kalau PT Liga mau menghilangkan ego, pasti kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2016 bergulir.
Andi menganggap Ponaryo pemain yang tidak tahu diri. Sebab Ponaryo itu makan dan hidup dari sepak bola.
"Ponaryo jangan sembarangan kalau ngomong. Dia harus tahu diri, tim Transisi itu siapa?," kata pria yang akrap disapa ADS itu.
"Kalau PSSI dengan Menpora melakukan kerja sama untuk perbaikan sepak bola itu wajar. Namun tidak dengan tim Transisi, itu sama saja melanggar statuta PSSI. PT Liga sudah melakukan hal yang benar dengan tidak mau tunduk di bawah tim Transisi. Induk sepak bola sudah jelas dan semua tahu yakni PSSI," beber mantan Manajer Timnas Indonesia ini.
Andi juga menilai Ponaryo seharusnya mendukung PSSI, karena pembekuan dari Menpora kepada federasi sepak bola Indonesia ini membuat kompetisi tidak ada.
Dan membuat izin keramaian tidak dikeluarkan oleh pihak kepolisian karena efek pembekuan tersebut.
"Saya himbau untuk Ponaryo dan seluruh pemain itu kompak. Suarakan dukungan terhadap PT Liga agar dapat menggulirkan kompetisi ISL dibawah naungan PSSI,"urai Andi.
PT Liga Indonesia akan melakukan pertemuan dengan 18 klub ISL pada Sabtu (16/1) mendatang di Jakarta untuk membahas kompetisi di tahun 2016. tb