TRIBUNNEWS.COM - Ini final kepagian bagi Paris Saint-Germain (PSG) dan Olympique Lyonnais ketika harus saling menjatuhkan pada perempat final Coupe de la Ligue di Stadion Parc de Princes, Kamis (14/1/2016) dini hari WIB.

Dua tahun lalu, PSG dan Lyon berhadapan di final Piala Liga Prancis, dan skuad Les Parisiens merebut trofi juara setelah menang 2-1.

Namun tahun ini, salah satu dari mereka, PSG atau Lyon, harus tersingkir dini.

Yang pasti, bukan itu yang ada dalam benak dan rencana para pemain maupun pelatih PSG.

Mereka ingin mengulang sukses memenangi empat trofi kompetisi domestik seperti tahun lalu.

"Kami ingin memenangi setiap laga. Kami tidak bisa menganggap enteng pertandingan mana pun, tak peduli apa kompetisinya maupun tim yang kami hadapi. Kami ini tim pesaing bagi siapa pun," ujar gelandang PSG Adrien Rabiot, seperti dikutip situs resmi klub.

Bukan hal mustahil. Performa pasukan Biru-Putih musim ini mengesankan.

Mereka tak terkalahkan dalam 20 laga Ligue 1 Prancis, memimpin klasemen dengan selisih 20 poin dari rival terdekatnya Angers.

PSG juga melaju ke babak 32 besar Piala Prancis, dan lolos babak 16 besar Liga Champions.

Pelatih PSG Laurent Blanc mengungkapkan, kinerja timnya bahkan makin membaik mendekati paruh kedua musim kompetisi tahun ini.

Tak akan mudah bagi Lyon mengalahkan tim bergelimang pemain bintang itu.

Hal itu akan menjadi tantangan tersendiri bagi Bruno Genesio yang ditunjuk sebagai pelatih baru Lyon, menyusul dipecatnya Hubert Fournier, 24 Desember lalu.

Hasil positif pada laga pertama Genesio bersama Lyon, mengalahkan Troyes 4-1 di lanjutan Ligue 1 akhir pekan lalu, menjadi bekal berharga menghadapi PSG, Kamis besok.

BACA SELENGKAPNYA HANYA DI HARIAN SUPER BALL, RABU (13/1/2016)