TRIBUNNEWS.COM - Jermain Defoe melakukan aksi heroik. Ia tampil luar biasa saat menghadapi Swansea di Liberty Stadium, Kamis (14/1) dalam lanjutan Liga Premier Inggris.

Tiga golnya mengantarkan Sunderland menang 4-2. Tak dipungkiri, Defoe merupakan jawaban Sunderland keluar dari kesulitan. “Saya pikir begitu,” ucap Sam Allardyce, pelatih Sunderland dikutip dailymail.com.

Posisi Sunderland naik satu peringkat. Mereka kini bertengger di posisi 18 klasemen dengan 18 angka. Hanya terpaut dari Swansea yang berada di posisi 17 dengan 19 angka.

Kemenangan tersebut bisa mendongkrak semangat pasukan Allardyce keluar dari zona merah degradasi.

Tindakan heroik Defoe terjadi kali ini saja. Di laga sebelumnya ia mencetak dua gol ke gawang Aston Villa sekaligus membawa pulang tiga angka untuk timnya.

Musim ini Defoe tercatat mencetak sembilan gol dari 18 laga Liga Premier Inggris. Lima gol di antaranya dicetak dalam dua laga terakhir. Catatan itu menempatkannya sebagai pemain Sunderland paling banyak mencetak gol musim ini.

“Kami hanya punya (Jermain, Red) Defoe untuk mencapai tujuan kami keluar dari zona degradasi, dan hanya satu-satunya. Tapi walau hanya satu, akan cukup bila dia terus mencetak gol seperti yang dilakukannya sekarang,” lanjut eks pelatih West Ham United tersebut.

Menurutnya, Defoe memberi perbedaan, terlepas apakah timnya dominan atau tidak dalam pertandingan tersebut. Kehadirannya mengubah jalannya laga ketika rekan setimnya memberikan dukungan penuh. “Beri dia satu peluang dan dia akan mencetak gol,” ujar Allardyce.

Tiga golnya merupakan penegasan bahwa dirinya merupakan mimpi buruk bagi pertahanan Swansea. Sebab, di pertemuan pertama awal musim ini Defoe adalah pemain yang membuat pasukan Alan Curtis menderita.

Defoe menggagalkan upaya Swansea meraih tiga angka 22 Agustus 2014. Ia menciptakan gol balasan sekaligus mengamakan kedudukan 1-1 yang bertahan hingga akhir laga.

Defoe sendiri merasa memiliki nasib baik. Pasalnya dua dari tiga golnya ke gawang Swansea sebetulnya berbau offside. Tapi wasit tak menganggap demikian sehingga golnya tetap sah.

“Kadang Anda hanya butuh sedikit keberuntungan. Jika punya kesempatan Anda harus memaksimalkannya. Secara pribadi saya senang bisa mencetak hat trick,” ucapnya senyum seperti dilansir chroniclelive.co.uk.

Ia sebetulnya berharap bisa mencetak hat trick di laga sebelumnya menghadapi Aston Villa. Tapi faktanya ia hanya mampu membobol gawang Villa dua kali. Namun, ia sudah cukup senang karena golnya dapat memberikan kemenangan buat tim. Apa rahasianya?
“Anda hanya perlu berusaha dan menikmati sepak bola. Tugas saya di sini mencetak gol,” katanya enteng.

Namun, Defoe tak besar kepala kendati dipuji habis-habisan oleh sang pelatih. Menurutnya, apa yang dicapainya musim ini tak bisa lepas dari kontribusi rekan-rekannya. Selain itu, katanya, Sunderland punya sederet pemain yang mampu membuat gol.

“Jeremain Lens, Johnno (Adam Johnson), Fab (Fabio Borini). Kami punya banyak pencetak gol di tim ini. Ini adalah tim yang kuat, dan lapar gol. Yang kita butuhkan adalah kerja yang lebih keras, dan keberuntungan. Itu jadi modal besar kita untuk masuk ke papan tengah," kata Defoe coba mengobarkan semangat.