TRIBUNNEWS.COM - Chelsea memperoleh hasil imbang lagi.

Skornya 3-3. Uniknya kali ini Guus Hiddink tidak gusar dengan hasil itu, sebab mereka nyaris kalah jika tidak ada gol John Terry yang kontroversial di menit 97 dan 53 detik.

GoL John Terry itu memang dianggap kontroversial, karena kapten Chelsea itu berada dalam posisi offside sekitar 2 meter.

Makanya tak mengherankan jika Roberto Martinez, Pelatih Everton, marah-marah, terutama kepada wasit Mike Jones.

"Keputusan wasit sangat jahat dalam hal ini. Benar-benar menyakitkan," kata Martinez yang dikutip oleh Daily Mail.

Tak mengherankan jika Martinez menyatakan keputuan itu sangat menyakitkan, karena bukan hanya memupuskan kemenangan yang sudah di depan mata, melainkan juga membuat Everton gagal membuat sejarah baru, memenangi laga di Stamford Bridge.

Pada saat gol Terry itu terjadi, Everton sedang unggul 3-2, setelah Ramiro Funes Mori mencetak gol di menit pertama masa perpanjangan waktu, yang ditetapkan selama 7 menit.

Ironis memang bagi Everton, gol Terry itu juga terjadi di luar masa 7 menit tersebut.

"Ofisial keempat sudah memberitahu bahwa waktu sudah habis, sebelum bola dimainkan ke kotak penalti. Tak ada perdebatan untuk itu," kata Martinez.

Namun, Martinez harus ingat, Toffees, julukan bagi Everton, berselebrasi secara berlebihan saat Funes Mori mencetak gol, yang cukup memakan waktu. Besar kemungkinan Jones menghitung waktu selebrasi itu.

BACA SELENGKAPNYA HANYA DI HARIAN SUPER BALL, SENIN (18/1/2016)