TRIBUNNEWS.COM - David Luiz membujuk penyerang Chelsea, Diego Costa, untuk bergabung dengannya di Paris Saint Germain. David Luiz yang mantan pemain Chelsea menilai Diego Costa termasuk kategori pemain yang diinginkan oleh Les Parisiens.

“Diego termasuk penyerang paling tajam di Eropa, dia bakal menjadi tambahan yang bagus bagi setiap tim,” kata David Luiz kepada Mirror.

David Luiz mengatakan dalam tiga atau empat tahun terakhir Paris Saint Germain telah menunjukkan ciri khas mereka. Les Parisiens hanya merekrut pemain-pemain terbaik. Pada faktanya PSG merekrut pemain-pemain terbaik di dunia seperti David Luiz, Thiago Silva, Angel Di Maria, Zlatan Ibrahimovic, Edinson Cavani, dan Lucas Moura dalam kurun waktu tersebut.

“Jika Diego memutuskan telah cukup di Inggris dan menginginkan sebuah tantangan baru, tentu saja dia akan disambut di sini,” ujar Luiz yang berstatus bek termahal di dunia saat direkrut PSG dari Chelsea pada 2014.

David Luiz dan Diego Costa sempat bersitegang di lapangan pada musim lalu. Ketika itu PSG berhadapan dengan Chelsea di babak 15 besar Liga Champions Maret 2015. Meski punya sejarah hubungan seperti ini, Luiz tetap melihat sisi lain dari pria berkewarganegaraan Spanyol tersebut.

“Di lapangan dia sangat mengandalkan fisik, dia sering berkonfrontasi, itu adalah bagian dari permainannya. Di luar lapangan dia teman yang baik, termasuk orang terbaik yang bisa anda temui, seseorang yang bakal saya ajak makan malam,” tutur Luiz.

Diego Costa mendapat jaminan dari David Luiz bahwa PSG membutuhkan pemain sekelas dia. Apalagi Costa bakal segera mendapat saingan kuat sebagai ujung tombak Chelsea. Alex Teixeira, penyerang Shakhtar Donetsk, telah menyatakan ketertarikan untuk bergabung dengan The Blues.

“Senang sekali rasanya klub seperti Chelsea tertarik pada saya. Shakhtar Donetsk tidak sangat besar di Brasil dan saya rasa saya harus pindah agar mendapat tempat di tim (tim nasional Brasil). Itu target saya di 2016,” tutur Teixeira kepada O Globo.

Jika Diego Costa berlabuh di Paris Saint Germain, maka ini berarti pintu keluar bagi Edinson Cavani. Penyerang asal Uruguay itu semakin dekat dengan pintu keluar dari Les Parisiens. Kabar yang beredar Cavani tidak suka dimainkan sebagai penyerang sayap.

“Ada masalah dengan perilaku Cavani, namun tugas saya adalah memikirkan tim secara kolektif. Kami telah menggelar rapat staf dan di antara isu yang kami bahas, ada Cavani dan keluhan-keluhannya,” tutur pelatih PSG, Laurent Blanc, dikutip oleh Daily Mail.