Tim Transisi Tak Pernah Persoalkan Badan Hukum Operator Pengelola
Menurut Gatot, yang penting mematuhi peraturan yang ditetapkan pemerintah (BOPI) dan juga berkoordinasi dengan Tim Transisi
Penulis: Syahrul Munir
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Tim Transisi Gatot S Dewa Broto mengatakan persyaratan untuk mengantongi rekomendasi bergulirnya turnamen tidak berubah.
Yakni mematuhi peraturan yang ditetapkan pemerintah (Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dan juga berkoordinasi dengan Tim Transisi, yang mengambil alih fungsi PSSI yang berstatus dibekukan.
"Ini bukan persoalan keras atau tidak. Toh persyaratan yang dipakai juga sama dengan yang dipersyaratakan di awal tahun 2015," ujar Gatot S Dewa Broto kepada Harian Super Ball, kemarin.
Gatot menegaskan pihaknya tidak pernah persoalan badan hukum operator kompetisi.
Akan tetapi, siapapun operator harus mematuhi aturan.
"Mau ganti nama berkali-kali juga tidak masalah prinsipnya mereka mematuhi aturan main pemerintah," ujarnya.
Gatot menambahkan kompetisi yang bergulir ke depannya itu harus ada perbedaan dengan sebelumnya.
Salah satunya adalah dilakukan penandatangan fakta integritas antara pemain, klub dan juga operator.
"Bila perlu penandatangan fakta integritas itu di depan publik. Sehingga semuanya transfaran," ujarnya.
Soal perbedaan, Gatot menjelaskan poin yang harus diperbaiki adalah bagaimana masalah kualitas kompetisi, tata kelola, hingga persoalan hak siar.
"Hak dan kewajiban pemain, klub, khususnya kesejahteraan pemain itu harus ada. Ini nantinya yang harus dipatuhi," ujarnya.