Manajemen Siapkan Arak-arakan jika Semen Padang Menang
Arak-arakan akan menggunakan truk terbuka diiringi oleh 300 motor dari suporter SP, seperti Kabau Merah Mania, Sparta, Padang Fans Club, dan lainnya
Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Manajemen Semen Padang (SP) menyiapkan arak-arakan jika berhasil menjuarai Piala Jenderal Sudirman.
Kabau Sirah, julukan Semen Padang, akan mengadu nasib di babak final dengan melawan Mitra Kukar di Gelora Bung Karno, Minggu (24/1/2016).
Direktur Teknik Semen Padang, Asdian mengatakan, jika timnya menang, pihaknya telah menyiapkan acara.
"Jika kami jadi juara, kami akan menggelar arak-arakan dari Bandar Udara Internasional Minangkabau berkeliling kota Padang pada Senin (25/1/2016). Rencananya Walikota Padang juga akan hadir," kata Asdian kepada Harian Super Ball.
Arak-arakan itu akan menggunakan truk terbuka diiringi oleh 300 motor dari suporter SP, seperti Kabau Merah Mania, Sparta, Padang Fans Club, dan lain-lain.
"Nanti seluruh pemain, tim pelatih, dan official berada di open truck sambil memboyong trofi Piala Jenderal Sudirman. Kami akan berkeliling ke kota Padang. Ini bagian dari perayaan dan ucapan terimakasih kepada masyarakat Padang yang telah mendukung. Kemenangan Semen Padang merupakan kemenangan masyarakat Padang," ujar Asdian.
Asdian menerangkan, partai final sangat menarik perhatian para masyarakat Padang atau Minang yang ada di Jakarta.
"Saya dihubungi oleh komunitas-komunitas Padang atau Minang di Jakarta yang ingin menonton. Melalui sosial media, ada Kelompok Pengusaha Payakumbuh dan Kelompok Seniman Minang di TIM yang mencari tahu cara membeli tiket. Pihak Mahaka juga sudah memberitahukan tiket final sudah sold out yang sebagian besar dibeli oleh pendukung Semen Padang," terang Asdian.
Ini menunjukan dukungan luar biasa kepada SP. Oleh karena itu, Asdian berharap timnya bisa tampil baik agar tidak mengecewakan para suporter SP.
"Target juara jelas harus bisa direalisasikan. Jangan sampai kami gagal. Pemain harus bisa membuktikan sebagai tim yang pantas membawa pulang trofi," ucap Asdian.
Manajemen SP juga telah menyiapkan bonus kepada pemain. Bonus ini di luar uang kemenangan dari Piala Jenderal Sudirman.
"Uang kemenangan dari penyelenggara akan kami berikan kepada tim. Selain itu, kami juga menyiapkan bonus. Jadi tim akan menerima double bonus jika berhasil menjadi juara," tutur Asdian.
Asdian menilai laga final ini merupakan pertandingan yang sangat menarik, karena kedua finalis merupakan tim yang tidak diunggulkan saat Piala Jenderal Sudirman digelar.
"Ini laga menarik, karena finalisnya bukan tim yang diunggulkan. SP dan Mitra Kukar sama-sama berasal dari Grup B. Awalnya grup ini dianggap diisi tim odong-odong, tetapi justru sebaliknya. Daru grup inilah muncul dua tim di babak final," jelas Asdian.
Yang lebih menarik adalah dua tim di final itu dilatih oleh orang-orang yang sama-sama pernah di Semen Padang, yaitu Nil Maizar dan Jafri Sastra.
Bahkan kedua pelatih itu sama-sama berasal dari Padang.
"Nil dan Jafri sama-sama dibesarkan dari Semen Padang FC. Maka, saya menyebut laga final ini final full Padang. Karena aroma dan aura pertandingan nanti sangat kental Padang-nya," tambah Asdian.
Redaksi: Judul berita telah diubah, sebelumnya tertulis Jafri Sastra.