TRIBUNNEWS.COM - Pelatih West Ham United, Slaven Bilic, agak gelisah menghadapi tamunya Manchester City, Minggu (24/1/2016).

Ia melihat gelagat trend penurunan performa anak asuhnya.

West Ham United yang kini menempati peringkat keenam merupakan tim pertama yang mampu menaklukkan City di Etihad dengan skor 1-2 pada laga yang digelar 19 September 2015.

Padahal, ketika itu City merupakan satu-satunya tim yang ambil start kencang, dengan kemenangan-kemenangan besar.

Di laga terakhir di St James's Park, skuad Bilic kalah telak 2-0 dari tuan rumah Newcastle. Meski ini terkait dengan banyaknya pemain cedera, Cilic melihat peluang trend penurunan.

Buktinya, West Ham sering kehilangan kedalaman dalam bermain.

"Kami terlalu longgar di belakang dan kurang tajam di depan. Inilah modal kami menghadapi City di depan pendukung sendiri," kata Bilic.

Tapi, ia bersyukur gelandang terbaik Dimitri Payet sudah pulih dari cedera. Tapi, daya gedor West Ham belum lengkap.

Andy Carroll, Manuel Lanzini, Victor Moses, dan Diafra Sakho telah menghasilkan 10 gol. Mereka belum pulih.

Di pihak lain, trend Man City justru sebaliknya setelah melewati masa-masa sulit terutama setelah dikalahkan Arsenal 2-1 medio Desember lalu.

Kemenangan besar 4-0 atas Crystal Palace bisa jadi bukti pulihnya ketajaman Sergio Aguero dkk sebagai modal menghadapi Hammers.

Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, Sabtu (23/1/2016)