Pedagang Atribut Sepak Bola Tidak Untung Besar di Piala Jenderal Sudirman
Sejak membuka lapaknya pukul 09.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB barang jajakan Udin baru laku 50 persen.
Penulis: Reynas Abdila
Omzet Pedagang Atribut Sepakbola Turun Dibanding Piala Presiden
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Turnamen Piala Jenderal Sudirman 2015 telah memasuki babak akhir, dua klub yang akan bertarung yakni Semen Padang kontra Mitra Kukar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (24/1/2016).
Tidak mengherankan pedagang kaki lima kemudian memanfaatkan kesempatan ini untuk mengais rezeki di seputaran stadion.
Misalnya yang paling mendominasi adalah pedagang atribut sepakbola.
Udin (25), pria asal Bandung mengaku sudah langganan berdagang setiap gelaran event-event besar di Senayan.
Namun, kali ini dirinya mengeluh karena mengalami penurunan omzet cukup drastis jika dibandingkan dengan turnamen Piala Presiden 2015.
"Jauh sekali turunnya dibanding Piala Presiden mungkin karena waktu itu finalnya Persib," ucap Udin.
Sejak membuka lapaknya pukul 09.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB barang jajakan Udin baru laku 50 persen.
Sedangkan saat final Piala Presiden belum sampai sore, hasil penjualan sudah laris sampai 80 persen lebih.
"Pas Persib main kemarin itu crpet sekali lakunya belum sampai sore stok sudah habis," beber dia.
Bukan cuma Udin yang berkeluh kesah, tapi pedagang makanan dan minuman pun mengalami hal yang sama.
"Dikit (yang beli) nggak laku makanan minuman padahal sudah berharap bisa cari untung," ujar wanita penjual nasi goreng tak jauh dari lapak Udin.